Soal Ujian Ngawur dan Menghina Waktu Shalat, Guru dan Orang Tua Protes ke Kemenag
Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Klaten mendapat protes dari orang tua dan beberapa orang guru Agama Islam dari beberapa sekolah Rabu (15/10/2014). Mereka melaporkan tidak sesuainya soal ujian tengah semester (UTS) untuk SD kelas VI dengan mata pelajaran Agama Islam yang diujikan pada Senin (13/10/2014).
Ada dua soal tidak relevan saat UTS dengan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tersebut yakni pada soal nomor 1 dan 2 yang berbentuk pilihan ganda.
Pada soal nomor 1 tertulis Waktu yang biasa digunakan orang-orang untuk melakukan kejahatan adalah….dari soal itu ada empat pilihan jawaban yakni a. Ashar, b. Dhuhur, c. Subuh dan d. Dhuha. Sedangkan pada soal nomor dua tertulis Yang selalu membisikkan ke dalam dada manusia adalah….dengan pilihan jawaban yakni a.makhluk, b.malaikat, c.jin atau setan, d.Rasul.
Saat dikonfirmasi ke Kantor Kemenag Klaten, soal tersebut tidak dikeluarkan instansi tersebut. Namun soal itu dikeluarkan Dinas Pendidikan Klaten. Hal itu dikuatkan dengan tulisan pada kiri atas soal yang tercantum nama Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten.
“Kami tidak tahu kalau ada soal seperti itu (soal UTS), bahkan sebelumnya kami tidak diajak koordinasi untuk membuat soal UTS tersebut. Padalah, prosesnya sebelum UTS, ada koordinasi antar Kelompok Kerja Guru (KKG) mata pelajaran PAI” kata Kasi Pedidikan Agama Islam Kantor Kemenag Klaten, Sudarsono. Rabu (15/10/2014). Seperti dilansir solopos.
Ia menyatakan banyak orang tua siswa maupun guru PAI yang protes ke Kemenag. Padahal soal tersebut dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan. Pihaknya juga sudah melakukan konfirmasi ke Disdik terkait masalah tersebut yang sampai meresahkan orang tua siswa dan guru.
“Saya mendapat informasi jika pembuatan soal hanya dilakukan seseoarang tanpa melalui mekanisme dengan KKG. Jadi, soal yang akan dikeluarkan tidak diseleksi terlebih dahulu. Kami sangat menyanyangkan hal ini. “ tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Klaten, Pantoro menyatakan akan mengevaluasi soal UTS tersebut.
“Kami akan mengeceknya (soal UTS) dahulu. Kalau memang ada kekeliruan akan kami evaluasi”(muslimdaily)
ini blognya kok byk iklan cabul ya...
ReplyDeletesemua lini tlah disusupi syetan
ReplyDelete