Tidak Bisa Wudhu, Muhaimin Puji Jokowi Sebagai Orang Sholeh
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memuji bakal capres (calon presiden) dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Ia ingin mementahkan semua serangan politik yang ditujukan pada Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Muhaimin mengatakan, baginya, Jokowi adalah figur seorang pemimpin yang baik dan beramal sholeh. Atas dasar itu, kata Muhaimin, partainya bergabung dalam barisan koalisi PDI-P untuk mendukung Jokowi di Pemilu Presiden 2014.
"Semua orang itu merugi, kecuali mereka yang beramal saleh. Saya yakin dan optimistis Pak Jokowi beramal saleh," kata Muhaimin, saat mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi, di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/05/14).
Serangan politik dan fitnah yang ditujukan kepada Jokowi, menurutnya, tak akan melunturkan pilihan rakyat. Ia yakin, kecerdasan masyarakat mampu melahirkan pikiran yang jernih dan tidak akan mudah terprovokasi pada isu-isu negatif yang dialamatkan untuk Jokowi.
"Banyak orang menyerang Jokowi, saya sampaikan, warga nahdliyin, umat Islam, semua punya pikiran jernih dalam menyikapi fitnah. Belum tentu Anda yang mengaku sholeh bisa berbuat soleh. Belum tentu Anda yang Islam bisa melalukan perbuatan sebagai muslim yang baik," pungkasnya seperti dikutip dari kompas
Namun apa yang dikatakan Muhaimin ini patut dipertanyakan, sebab pujian pada sosok Jokowi sangat bertolak belakang dengan fakta yang ada dimana beredarnya informasi bahwa Jokowi salah dalam berwudhu, ingkar janji, menghianati amanah, ketika sholat dzuhur membaca al fatihah dikeraskan, ditanya makna ramadhan tidak bisa menjawab, dan istri Jokowi-pun tdk berjilbab. Jika Jokowi benar beramal sholeh harusnya mampu membimbing istrinya untuk menjalankan nilai-nilai agama.
Pertanyaannya adalah parameter apa yang digunakan Muhaimin mengatakan bahwa Jokowi sholeh, jika apa yang dikatakannya ini benar, tentunya da indikator makna sholeh yang bisa direlevansikan dengan sosok Jokowi selama ini. Bahkan yang ada masyarakat mempertanyakan mengenai latar belakang dan agama Jokowi. (denis/kmps/dbs)
0 komentar:
Post a Comment