Ada Apa Dengan Al Azhar Dan Islam Di Mesir? Setiap Pekan Seorang Pendeta Dapat Meruqyah Pasien Dari Kalangan Warga Muslim Mesir
Entah apa yang terjadi pada umat Islam di Mesir pasca lengsernya Ikhwanul Muslimin dari kursi kekuasaan pada 3 Juli 2013 lalu. Pihak gereja Kristen Koptik yang mendukung keras upaya kudeta, kini setiap pekannya dapat menyelenggarakan acara ruqyah Kristiani yang di ikuti oleh umat Kristen dan warga Muslim Mesir.
Adalah Pendeta Simon Abraham, imam dari Gereja St Simeon Kharaz di Mukattamyang menjadi pemimpin acara ruqyah versi Kristiani setiap pekannya. Pendeta Simon adalah salah seorang dari 2 pendeta Koptik Kristiani di kota Kairo yang di klaim mampu mengusir jin dan roh jahat dari dalam tubuh seseorang.
Hingga saat ini pihak gereja Ortodoks Mesir masih memperdebatkan praktek yang dilakukan oleh pendeta Simon yang dinilai lebih dekat dengan ajaran Evangelikalisme.
Evangelikalisme adalah ajaran yang merujuk kepada praktik dan tradisi keagamaan yang terdapat dalam agama Kristen Protestan Konservatif. Evangelikalisme dicirikan pada penekanan penginjilan, pengalaman pertobatan secara pribadi, iman yang berorientasi pada Alkitab dan keyakinan tentang relevansi iman pada masalah-masalah kebudayaan.
Kegiatanruqyah ini setiap pekannya di datangi oleh warga dari berbagai provinsi di Mesir, diantara mereka terdapat warga Muslim yang datang untuk menemukan ketenangan pikiran, seperti dilansir Trans Terra Media.
Perlu diketahui bahwa Mesir terkenal dengan ribuan ulamanya yang dikeluarkan oleh Universitas tertua di dunia “Al Azhar.” (Shorouk/Ram)
Berikut foto-foto kegiatan tersebut:
0 komentar:
Post a Comment