SETELAH SHALAT IED RATUSAN RIBU MASSA KEMBALI TUMBAH RUAH DI JALAN JALAN KAIRO


Ribuan demonstran berkumpul di Kairo timur untuk menghadiri Shalat Idul fitri dilanjutkan aksi damai pada Kamis (8/8) untuk mendukung kembalinya Muhammad Mursi menjadi presiden Mesir.

Para jamaah dan pengunjuk rasa mengatakan akan terus melakukan aksi damai sampai keinginan mereka terpenuhi. "Saya datang ke sini karena saya ingin menyampaikan aspirasi bahwa keadilan di Mesir harus ditegakkan," kata Ghada Idriss (35) yang melakukan perjalanan dari provinsi Minya bersama suami dan dua anaknya.

"Dengan aksi damai ini, kami berharap siapapun yang berada di pemerintahan Mesir akan tahu bahwa kita menolak kembalinya sistem otoriter dan kekerasan seperti pada masa Hosni Mubarak,” paparnya.

Sementara itu, Presiden sementara Mesir, Adly Mansour menyatakan pada Rabu (7/8) bahwa upaya diplomatik internasional untuk menyelesaikan krisis politik telah gagal dan pemerintahannya memperingatkan kepada para pengunjuk rasa untuk segera meninggalkan kamp protes mereka.

Utusan dari AS dan Uni Eropa telah meninggalkan Kairo pada Rabu lalu, setelah mereka mengajukan diri sebagai mediator dalam upaya dialog dan pencarian solusi damai antara pemerintahan sementara dengan pihak demonstran pendukung Mursi dengan melibatkan Qatar dan Uni Emirat Arab.

Namun, Para tokoh yang terlibat dalam upaya mediasi tersebut mengatakan antara pemerintah dan pendukung Mursi belum bisa bersatu dalam menemukan solusi damai. Para pendukung Mursi menolak adanya campur tangan asing dalam urusan dalam negeri Mesir.

Para demonstran juga menolak kudeta ilegal terhadap presiden terpilih Mursi dan penahanannya di sebuah lokasi rahasia. Mereka bertekad akan membawa para tokoh-tokoh kudeta itu ke pengadilan, Media Channel 24 melaporkan seperti dipantau Mi’raj News Agency (MINA).

Sementara itu, Perdana Menteri sementara Mesir Hazem El-Beblawi menyatakan bahwa pemerintahannya akan menempatkan keamanan sebagai prioritas utama berdasarkan hukum yang berlaku. Ia juga berjanji akan melindungi kedaulatan negara dan kehidupan warga dan harta benda mereka.

Sebelumnya, kelompok-kelompok anti Mursi juga telah menyerukan demonstrasi massal di seluruh Mesir untuk mendukung upaya militer sebagai sebuah revolusi yang mengakhiri pemerintahan Mursi pada 3 Juli lalu setelah satu tahun berkuasa.

Presiden sementara, Adly Mansour juga mengatakan bahwa semua elemen masyarakat Mesir harus menyadari dan menerima kenyataan bahwa proses demokrasi di Mesir sedang berlangsug. Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama memikirkan masa depan Mesir.

"Masa lalu telah pergi, dan semua orang harus menyadari kenyataan ini dan berusaha mengejar ketinggalan untuk mengatasi krisis. Semua pihak harus bertanggung jawab atas keputusan mereka," kata presiden sementara Mansour dalam pidato Idul Fitrinya. (MINA) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment