Masyarakat Solok Demo, Tuntut Kapolri Atas Pencopotan Kapolres Kota Solok AKBP Susmelawati
Puluhan warga yang tergabung dalam masyarakat dan DPRD kota Solok, menggelar aksi demo menuntut kejelasan Kapolri atas dicopotnya Kapolresta Kota Solok, AKBP Susmelawati, Minggu (04/6).
Aksi demo yang dipimpin Wakil ketua DPRD Kota Solok, Irman Yefri Adang dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, digelar ditengah-tengah Kota dengan menghadirkan puluhan warga, tokoh-tokoh dan anggota DPRD kota Solok.
Dalam orasinya, Irman menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban kota Solok sudah tercoreng dengan tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang sengaja mendiskreditkan Kota Solok, sehingga mencerminkan Kota Solok tidak aman dan tertib.
“Kami atas nama masyarakat Kota Solok, meminta kepada Kapolri, apa alasan pencopotan Kapolres yang sangat kami cintai, Kami melihat selama ini, selaku Kapolres, tidak pernah malakukan tindakan-tindakan diluar norma-norma yang ada, bahkan Kapolres sangat dekat dengan masyarakat kota solok,” ucap Irman.
Lebih lanjut ditegaskannya, “ Seharusnya Kapolri mempelajari dahulu apa yang sesungguhnya terjadi, jangan hanya mendengar dari pernyataan oknum dokter yang mengatakan dibeberapa media, bahwa dirinya tidak mendapat perlindungan dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah, ini jelas tidak benar dan mencoreng harga diri kami. Untuk itu kami meminta Kepada Kapolri untuk tidak mencopot Kapolres Kota Solok yang sangat kami cintai ini,” tegasnya.
Sebelumnya Kota Solok menjadi tranding topik dibeberapa media serta perbincangan masyarakat banyak, atas pengakuan Dokter Fiera Lovita yang kerap disapa Dokter Lola dan bertugas di RSUD Solok, merasa diintimidasi setelah mengunggah postingan di Facebook yang dinilai melecehkan dan memfitnah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Pengakuan intimidasi yang disampaika dr Lola tersebut berujung dengan dicopotnya Kapolres Kota Solok oleh Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian. (Wandre/ AMOI)
0 komentar:
Post a Comment