Hanya Ada di Sini...Latar Belakang Nahdliyin, Muhammadiyah, Persis dan Wahabi Bisa Saling Bersinergi


Iya...hanya di PKS...semua latar belakang Nahdliyin, Muhammadiyah, Persis dan Wahabi bisa saling bersinergi , saling mengisi dan hampir belum pernah terdengar konflik hanya gara-gara perbedaan dalil dalam masalah fiqih dan ibadah.

Orang sering bertanya “PKS itu sebenarnya siapa?”. Ada orang sering menuding “PKS itu Muhammadiyah”, “PKS itu Wahabi”, “PKS itu anti ini dan itu”. Pertanyaan dan pernyataan seperti itu sering kita dengar, baik disebabkan karena faktor ketidaktahuan maupun tendensi politik tertentu.

Jika selama ini PKS diimejkan dengan Muhammadiyah, Wahabi dll, mungkin karena banyak pula kader PKS yang berangkat dari ormas tersebut. Namun

pada kenyataannya, kader PKS sebenarnya berasal dari banyak elemen, berakar dari banyak ormas dan memiliki sanad keilmuan yang beragam. Dan pada perhelatan agenda Silaturahim Akbar 1437 H yang diselenggarakan oleh DPD PKS Kabupaten Cilacap, justru aroma Nahdliyin terasa sangat kental.

Meskipun perhelatan Silaturahim Akbar kali ini sangat khas nahdliyin, apakah membuat sebagian peserta menjadi gelisah dan antipati? Ternyata tidak. Mereka mengikuti dengan khidmat, hingga akhir acara. Tidak ada peserta yang mufaraqah dari barisan / lokasi. Karena warga PKS sadar bahwa makmum harus taat kepada imam. Jadi, siapapun yang menjadi imam (penceramah), maka kewajiban makmum (audiens) untuk mengikutinya dengan penuh takdzim.

Jika masih ada pandangan negatif kepada PKS, mari kita berhusnuzhan bahwa mereka melakukannya karena belum tahu siapa sebenarnya PKS itu. Menjadi tugas kita bersama untuk menjelaskan kepada mereka. Tentu saja bil hikmah, wal mau’izhatil hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan.
Wallahu a’lam. sumber : PKS Medan DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment