Saintis Sudah Mulai Percaya Ada Kehidupan Akhirat (Life After Death)


Saintis percaya bahwa ada kemungkinan kehidupan setelah mati, didapat dari hasil studi yang berskala cukup besar yang menunjukkan pasien masih mengalami kejadian secara nyata setelah jantung mereka berhenti.

Studi bernama AWARE yang mempelajari tentang kesadaran pasien saat tindakan darurat untuk mengembalikan nyawa (resusciation) yang meliputi 1060 pasien di 15 rumah sakit Inggris, Amerika dan Austria, adalah studi terbesar yg pernah ada yang pelajari seputar hal dekat kematian atau pengalaman 'keluar dari badan'.

Sebelumnya diduga hanya pengalaman halusinasi belaka, ujar direktur dari "resusciation research" State University of New York, Dr. Sam Parnia.

"Berbeda dengan pendapat yang populer," ujarnya," Kematian bukan momen yang spesifik, ia adalah sebuah proses yang dimulai saat jantung berhenti berdetak, ginjal berhenti bekerja dan fungsi otak semakin memudar, yang ungkapan medisnya adalah gagal jantung (cardiac arrest), yang jika dilihat dari sisi biologikal adalah kematian secara klinis (clinical death).

Hasil studi tersebut menghasilkan 39 % dari pasien yang selamat dari gagal jantung, menggambarkan adanya kemungkinan dalam keadaan sadar, tapi tidak secara eksplisit.

46 % dari mereka mengalami hal pengembalian kesadaran mental yang sangat besar, 9 % nya mengalami hal yg mendekati kematian, 2 % nya mengalami kesadaran yang betul betul penuh dengan 'keluar dari jasad' , dapat juga melihat dan mendengar.

Satu orang mengalami gejala keluar dari jasadnya secara utuh dan memperhatikan proses tindakan darurat untuk mengembalikan nyawanya, dari sudut ruangan!

Pria berusia 57 tahun dari Inggris ini, bukannya mengalami clinical death selama 3 menit, ia malah dapat menceritakan apa yang dilakukan beberapa perawat dengan detail dan menjelaskan suara apa saja yang keluar dari peralatan rumah sakit.

"Ini jelas sekali, dulu sering diasumsikannya pengalaman dekat dengan kematian sebagai halusinasi atau ilusi, yang terjadi saat sebelum jantung berhenti atau setelah detak jantung dapat dikembalikan, tapi bukan dengan pengalaman - pengalaman yang berkaitan erat dengan kejadian yang nyata, ketika jantung sama sekali berhenti," Ujar Parnia.

"Dalam kasus ini, kesadaran dapat terjadi dalam periode selama  tiga menit selama jantung berhenti berdetak."

"Ini sangat paradox, karena otak perlahan lahan berhenti berfungsi dalam 20 atau 30 detik saat jantung berhenti berdetak dan tak akan berangsur angsur pulih sampai jantung benar benar telah kembali berdetak."(PKSPIYUNGAN) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment