Dibubarkan, Ikhwanul Muslimin Tetap Tenang!


By: Nandang BUrhanudin
****

Hampir tak ada gerakan Islam dunia yang teramat ditakuti Yahudi selain Ikhwanul Muslimin. Namun karena otak Yahudi otak jenius, dia tak mau ketakutan sendirian. Dibuatlah rekayasa yang berlansung sejak 1934. Sebuah rekayasa Zionis yang berlangsung simultan, massif, terukur, dan tak patah arang.

Menarik ketika membaca buku Al-Harakah As-Sirriyyah, betapa Zionisme sangat bersabar dalam mencapai sebuah cita-cita Israel Raya dengan melumpuhkan satu persatu yang dianggap perintang. Roda pun berputar. Sejarah Timur Tengah terus bergolak panas tiada henti. Sesekali dunia dihibur dengan perdamaian semu. Konflik terbuka kembali. Berdamai lagi. Konflik lagi. Sedang wilayah-wilayah di belahan dunia lainnya, hanya sekedar pelengkap dari grand strategy Yahudi dunia. Di internal umat Islam, Zionis sukses menciptakan boneka-boneka yang sesekali berperan sebagai cheerleaders, tukang tepuk tangan, tukan mencaci maki, bahkan watch dog yang lengkap dengan kajian Al-Qur'an dan Hadisnya.

Tengoklah kerajaan Saudi dan Emirates, tak rela arus Ikhwanul Muslimin membesari di wilayahnya, maka dimunculkan fatwa-fatwa "aneh" yang menyesatkan Ikhwanul Muslimin dari para ulama yang sudah didesain sedemikian rupa. Namun IM makin membesar. Bahkan di Kuwait, Ikhwanul Muslimin memenangkan Pemilu melengkapi kemenangan di Tunisia, Al-Jazair, Libya, Gaza, dan puncaknya di negara Induk; Mesir.

Tak ada yang mampu meredam kekuatan Ikhwan, kecuali harus merujuk kepada kajian Yahudi tentang Ikhwan yang sekian lama melakukan riset tentang IM, organ-organ tanzhimnya, hingga kebiasaan para tokohnya. Tentu sangat lumrah, tak ada yang gratis bila meminta tolong (thalabun nushroh) ke Zionis. Selain milyaran dollar harus disetor, dibelanjakan senjata, suplai minyak, maka Zionis pun meminta tim ahli dari lembaga reiset Yahudi plus dengan agen-agen Mossadnya untuk diikutsertakan dalam satu paket. Terjadilah seperti saat sekarang ini. Mesir contoh yang sangat pahit. Bahkan Mendagri MEsir terang-terangan mengatakan, "Kami mampu membuat IM terkubur, saat lagi jaya-jayanya."

Dua hari lalu (24-12-13), PM Beblawi mengumumkan IM bagian dari teroris. Emirates berang, mengapa terlalu cepat. Seharusnya dibuat skenario chaos yang layak dijadikan alasan. Tapi Raja Saudi langsung merespon dengan pelarangan jamaah haji IM untuk berangkat haji ke Mekkah dan ke Madinah. 9 Milyar dollar digelontorkan sebagai DP atas pembubaran IM. Mereka kini berpesta pora, menari mengikuti irama yang dawainya dipetik AS dan ISrael.

Lalu apa sikap Ikhwan? Mereka patuh dengan intruksi Murysid IM, Syaikh Badei', "Silmiyyatuna aqwaa minarroshsoh". Syaikh Badi adalah saksi mata, saat ia kecil dulu pernah mendengar An-Naqrasyi Pasya yang membubarkan organisasi Ikhwanul Muslimin di Mesir. Ia mendengar tanggapan Syaikh Hasan Al-Banna yang dengan tegas mengatakan, "Seandainya KTP/ID Card saya hilang, maka tidak serta merta saya juga ikutan hilang dan mati. Formalitas tidak akan mampu mengubur realitas." Sekarang, para pakar di Mesir sudah mulai mempermasalahkan dektrit pembubaran IM. Mereka yakin, tak akan ada kekuatan manusia yang mampu membubarkan IM. Begitulah, IM adalah organisasi yang berjuang di tataran realitas yang nyata dan bernas! Wallahu A'lam. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: