By: Nandang Burhanudin
****
Ikhwanul Muslimin sejak lama menjadi target Zionis bersama turunannya, baik yang Liberal kiri maupun Liberal kanan. Kekeliruan sekecil apapun berkaitan dengan Ikhwanul Muslimin, maka akan menjadi besar dan menjadi isu hangat yang menyengat.
Di Mesir, Zionis telah lama memendam sakit hati. Beberapa kali perang melawan bangsa Arab, justru yang membuat geraham Zionis rontok adalah Ikhwanul Muslimin, bukan militer formal yang memang sejak lama sudah menjadi "bebek yang tak lagi berbulu apalagi berpelatuk". Maka hingga hari ini, 4 bulan setelah Mursi dikudeta, ZIonis benar-benar berpesta pora. Hampir di seluruh channel TV Israel, ditayangkan lagu "Taslim Ayaadi" (lagu berserah diri militer Mesir terhadap Zionis).
Di sisi lain, sudah beberapa hari ini Masjidil Aqsha memasang gambar besar foto Presiden Mursi. Warga Palestina yang anti penjajah (selain PLO dan gerakan hijau yang telah menjadi agen Zionis), melakukan demo besar-besaran memprotes sikap junta militer Mesir yang tak lagi memperhatikan adab-adab keAraban apalagi keIslaman yang selama ini dijunjung Mesir, sebagai kiblat ilmu agama Islam.
Namun pihak Zionis tidak terlalu yakin, kiprah junta militer di Mesir mampu menyingkirkan apalagi melenyapkan gerakan Ikhwanul Muslimin. Maka mereka mencari cara jitu untuk mencerabut Ikhwan dari akar-akarnya. Setelah riset sekian lama, ditemukan cara untuk mematikan Ikhwan: yaitu dengan membangkitkan mantan-mantan kader Ikhwan untuk menjadi amunisi terdepan menghancurkan Ikhwan. Zionis tentu memiliki backup materi yang tak terbatas untuk merealisasikan obesisi besarnya.
Maka 1 bulan lalu, gerakan mantan Ikhwan dideklarasikan. Isu yang sukses dimunculkan adalah: Pemuda Ikhwan Siap Berdamai! Ikhwan Bilaa 'Unf (Ikhwan Tanpa Kekacauan), dll. Bagaimana ending dari kisah ini? Kita harus bersabar!
0 komentar:
Post a Comment