Adalah mantan Kepala Staf Kostrad ABRI Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen, salah satu tokoh militer yang sangat yakin bahwa kebangkitan PKI bukan sebatas isapan jempol.
Dia menganggap rapat-rapat kader PKI dan usaha pencabutan TAP MPRS (yang melarang PKI dan paham komunis di Indonesia) sebagai salah satu upaya kebangkitan PKI.
Kekhawatiran akan hal itu, sepertinya hanya dimilki oleh para sepuh yang memang mengalami sejarah kelam terkait pemberontakan PKI, atau mereka para orang tua seperti Kivlan Zen yang sempat bertemu dengan pelaku sejarah.
Untuk generasi milnelial, isu PKI mungkin biasa-biasa saja. Merespons hal tersebut, Kivlan Zen berpesan kepada para anak muda, generasi milenial, untuk tidak berperilaku hedonis. Sikap itu, ujarnya, yang membuat lengah akan bahaya.
“Jangan lengah, jangan hedonis, gak mau tau keadaan bagaimana kesalamatan bangsa,” kata Kivlan saat menghadiri nonton bareng (Nobar) Film G30S/PKI di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9) malam.
Dia berharap era teknologi yang saat ini dirasakan oleh generasi milenial, jangan sampai membuat generasi tidak waspada. Dia mengatakan, boleh bermain, namun harus tetap waspada terhadap paham dan gerakan yang merusak bangsa.
“Harus tetap waspada, ini membahayakan keamanan negara. Termasuk ideologi komunis, imperialis, liberalis, kapitalis,” ujarnya. (MNM/Salam-Online)
0 komentar:
Post a Comment