Kepergok Relawan Anies-Sandi, Ahoker Pelaku Kampanye Hitam Terbirit-Birit
Andika memergoki seorang ibu-ibu berambut pendek sedang menyebarkan selebaran berisi kampanye hitam terhadap pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandi di Pasar Pulogadung, Jakarta pada Kamis (30/3/17) pagi.
Di dalam selebaran tersebut, halaman awal berisi puja-puji terhadap prestasi Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan wakilnya, Djarot. Sedangkan di halaman belakang berisi ujaran kebencian dan fitnah yang dialamatkan kepada pasangan Anies-Sandi.
"Saya menemukan seseorang yang melakukan kampanye hitam dengan membilang Anies-Sandi itu, yang ada janji doang," ujar Andika dalam tayangan video di akun fesbuknya sembari menunjukkan selebaran berisi kampanye hitam.
"Ibu namanya siapa, Bu?" tanya Andika.
"Saya Ari," jawab perempuan berkacamata tanpa jilbab, sembari sibuk memegang ponsel yang diarahkan ke Andika.
"Siapa yang menyuruh menyebarkan ini, Bu?" lanjut Andika.
"Pak Joko," jawab Ari, datar.
"Saya minta KTP-nya, Bu." pinta Ari.
"Saya gak bawa KTP," jawab Ari, masih sibuk mengarahkan ponsel ke arah Andika.
"Saya relawan Anies-Sandi. Saya warga Pulogadung asli." tegas Andika kepada Ari.
"Namanya siapa?" Ari berbalik tanya, masih dengan posisi mengarahkan ponsel ke Andika.
"Saya Andika. Relawan Anies-Sandi." tegas Andika, tanpa takut.
"Saya nanya ibu, ini siapa yang mengkoordinatori? Ini kampanye hitam, Bu." cecar Andika, wanita bernama Ari tak menghiraukan. Terus berjalan.
Sembari terbirit-birit ketakutan, Ari sempat menyatakan bahwa dirinya akan memanggil bosnya.
"Ibu tanggungjawab dong. Ibu menjelekkan Anies-Sandi." kata Andika sembari mengikuti langkah Ari.
Sempat akan terjadi ketegangan sampai Andika menghentikan pengejaran. Ari berlalu ditelan gelap pagi. [Om Pir/Tarbawia]
0 komentar:
Post a Comment