Kesimpulan itu disampaikan pemikir Islam Abdullah Haidir di akun Twitter @abdullahhaidir1. “Kaum liberal, di dalam atau LN seragam dukung Ahok. Ga ada yang dukung Anies. Seragam banget sih. Katanya pro keberagaman dan kebinekaan #omdo,” tulis @abdullahhaidir1.
Menurut Abdullah Haidir, ada satu tokoh liberal yang tidak mendukung Ahok-Djarot, yakni politisi Partai Demokrat yang juga tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla. “Oh iya... lupa saya.... cak @ulil kontra Ahok... sesuai arahan, dia independen... :)” tulis @abdullhhaidir1 menjawab pernyataan akun @mcfood19.
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Fahmi Salim Zubeir menegaskan Indonesia akan rusak kalau Ibu Kota dipimpin oleh penista agama dan dikotak-kotakkan oleh Jaringan Islam Liberal (JIL).
Pernyataan keras itu menanggapi pernyataan Rois Syuriah PBNU Masdar Farif Mas’udi, saat menjadi saksi ahli pada persidangan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Pada sidang penistaan agama yang digelar di auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan (29/03), Masdar menyatakan pemimpin adil lah yang seharusnya jadi acuan rakyat untuk memilih pemimpin.
"Adil itu tidak boleh juga mendiskriminasi rakyatnya berdasarkan SARA, dsb. Negara ini harus mengayomi semua pihak dan sejajar, enggak boleh memilih berdasarkan faktor tertentu, bisa rusak negeri ini," ujar Masdar seperti dikutip rimanews (29/03).
Anggota Dewan Pertimbangan MUI ini juga menegaskan, Alquran hanya menyebutkan bahwa dilarangnya memilih pemimpin non-Muslim bila pemimpin tersebut nyatanya memusuhi, memerangi, dan mengusir rakyatnya yang mayoritas Muslim. Dengan konsep negara kebangsaan juga semua rakyat tidak boleh mendiskriminasikan orang di ruang publik hanya karena primordial. [ito]
0 komentar:
Post a Comment