Bom Panci Muncul Lagi, Mantan Wartawati Senior Ini Ungkap Kejanggalan Yang Mirip Sandiwara
Nanik S Deyang merupakan mantan wartawati senior yang pernah diliput oleh majalah PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) edisi September 2013 dalam rubrik “Jurnal Tokoh” dengan judul “Saat Jurnalis Perempuan Melebihi Pria”. Hari ini (27/2) ia membuat status di facebooknya mengomentari kasus bom panci yang baru terjadi di Bandung.
Ia mempertanyakan kejanggalan (keanehan) yang terjadi pada kasus bom panci yang lagi-lagi langsung digelari kasus terorisme. Mulai dari sasaran bom yang tak jelas (di ujung lapangan), juga sang pelaku yang justru setelah melakukan aksi bukannya bersembunyi malah muncul ke kantor kelurahan, bahkan menurut pemberitaan kompas berani bertanya keberadaan densus 88.
Dan lagi-lagi langsung berujung tewas di tempat penanganannya. Berikut sebagian status Nanik S Deyang:
BOm Panci meledak di sebuah lapangan di Bandung . Nggak ada korban , cuman yg bawa bom habis naruh bom ngamuk -ngamuk di sebuah kantor kelurahan , katanya bawa -bawa senjata, dan akhirnya dilumpuhkan dng cara dirobohkan hingga tewan "terorisnya".
Kalau baca kronologis dan peristiwanya, ini teroris apa dagelan apa teroris sinting?
Ngapain naruh bom panci dengan sasaran gak jelas ( di ujung lapangan), terus habis naruh bom ngapain gak langsung ngilang, kok pakai acara ngamuk2 di kabtor kelurahan....Dan ujungnya mengapa yg disebut teroris harus MATI?
Ini teoris gak punya ghirah banget, masak terjadi penistaan agama aja selama ini diam aja.
Sumber : fb nanik s sudaryati (nanik s deyang)
0 komentar:
Post a Comment