MasyaAllah! Ini 8 Fakta Yang Tak Banyak Diketahui Tentang Ustadz DR. Khalid Basalamah, MA
Nama lengkap beliau adalah Khalid Zeed Abdullah Basalamah, beliau lahir di Makassar tanggal 01 Mei 1975. Sosok Profil dan Biodata Ustadz Khalid Basalamah ini juga sangat rajin dan rutin menyebarkan agama Islam di Indonesia. Berikut 8 Fakta yang tidak diketahui oleh orang banyak tentang Ustadz Dr Khalid Basalamah.
FAKTA PERTAMA: Memiliki Restoran Khas Timur Tengah
Ustad Khalid mempunyai sebuah restoran ternama di daerah kalibata yang bernama Ajwad Resto. Ajwad Resto adalah restoran dengan cita rasa dan nuansa Timur Tengah, diracik dengan bumbu masakan yg sarat rempah rempah, disajikan oleh chef yang berpengalaman. Restaurant ini dirintis oleh Ustadz Khalid yang memang adalah seorang pecinta kuliner Timur Tengah. Tujuan dari didirikannya restoran ini menjadi industri ekonomi kreatif yang menjadi sarana dakwah dan berkhidmat ke ummat dengan menciptakan lapangan pekerjaan kepada kaum muslimin. Alamat restoran ini bertempat di Jalan Kalibata Raya No.1, Kalibata City Square Lantai LG Blok E No.11, Jakarta, Indonesia.
FAKTA KEDUA: Populer di Youtube
Banyak kita dapati ceramah agama Islam yang sangat bagus yang bisa kita tonton dan simak di situs Youtube. Tapi tahukah anda siapa Ustadz yang paling banyak dicari di Youtube?
Ya, benar. Ustadz Khalid Basalamah adalah Ustadz yang menduduki peringkat pertama Ustadz yang paling disarankan oleh situs Youtube. Hal ini bisa anda periksa sendiri ketika anda ingin mencari dan mengetik kata Ustadz dalam kotak pencarian Youtube. Dalam gambar di atas, Ustadz Khalid Basalamah berada di sugesti paling atas, disusul oleh Ustadz Syafiq Reza Basalamah di urutan kedua, dan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali pada urutan ketiga. Di samping itu, Ustadz Khalid mempunyai pelanggan video ceramah berjumlah 600 lebih yang terus update setiap harinya dan merupakan saluran/channel Ustadz terbanyak di Indonesia.
FAKTA KETIGA: Berakidah Salafus shaleh
Sering menjadi pertanyaan masyarakat adalah terkait aqidah seorang ustadz. Kenapa? karena aqidah adalah sesuatu yang penting dalam Islam. Pokok-pokok dasar ajaran aqidah seorang muslim haruslah sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunnah, disertai dengan pemahaman yang benar, pemahaman Salafush Shalih. Tentunya, seorang Muslim diharuskan untuk mencari Ilmu agama dari orang yang lurus Aqidahnya dari penyimpangan.
Jika kita lihat dan simak bersama kajian dan ceramah secara utuh (tidak dipotong-potong/bukan cuplikan) yang disampaikan Ustad Khalid Basalamah, maka kita akan mengetahui bagaimana aqidah yang dipegang oleh beliau dengan kuat. Ustadz Khalid beraqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, seperti halnya yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam kepada para Sahabatnya radhiyallahu anhum, dan yang diikuti oleh Tabi’in, dan diteruskan oleh Imam yang Empat, yaitu Imam Abu Hanifah (Hanafi), Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad (Hambali). Di antara keyakinan yang dipegang oleh Ahlus Sunnah adalah:
1. Islam adalah agama yang sempurna, oleh karenanya tidak diperkenankan melakukan bid’ah yaitu menambah/mengurangi mengubah perkara yang berkaitan dengan agama
2. Dilarang berdo’a dengan meminta-minta kepada kuburan orang-orang yang shalih, karena hal ini syirik
3. Ziarah kubur bertujuan untuk mendo’akan orang yang telah meninggal bukan untuk bertawasul, serta untuk mengingat kematian bukan untuk mencari berkah orang mati.
4. Allah ada di atas Arsy, menetapkan seluruh sifat-sifat Allah tanpa menyamakannya dengan makhluk-Nya, dan Allah tidak butuh kepada makhluk.
5. Tidak boleh shalat di Masjid yang ada kuburannya, tidak boleh membangun kuburan orang shalih/orang biasa
6. Mendahulukan Al Qur’an dan As Sunnah daripada akal
Silakan lihat di kitab-kitab Aqidah Islam yang sudah masyhur, seperti Aqidah Thahawiyah, dan lain-lain untuk mengetahui tentang Aqidah Salafi Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
FAKTA KEEMPAT: Di cap Wahabi
Ustadz Khalid Basalamah banyak dituding sebagai Ustadz yang menyebarkan paham wahabi. Pihak yang menuding berasal dari orang-orang Syi’ah yang sangat membenci Ulama Ahlus Sunnah. Mereka menggelari orang-orang yang berusaha untuk memurnikan ajaran Nabi dengan semurni-murninya dengan sebutan Wahabi. Mengapa? agar orang-orang awam ikut terpengaruh untuk membenci dakwah sunnah. Hal ini kemudian diikuti oleh orang-orang yang masih berpegang pada agama Islam Tradisional yang malah ikut-ikutan memberi gelar tersebut kepada Ustadz-ustadz Salafi yang dikenal melarang meminta do’a kepada orang mati dan mengambil perantara orang mati dalam berdo’a.
Maka, tidak usah heran lagi dengan istilah wahabi yang juga pernah disematkan pula pada Pahlawan Nasional Imam Bonjol yang berusaha menegakkan agama Islam dan memberantaskan kemaksiatan yang terjadi di zaman penjajahan Belanda. Bahkan, ada sentimen di masyarakat kejawen yang menganggap Ulama Makkah dan Madinah adalah orang-orang yang sesat. Zakir Naik yang merupakan murid kesayangan Ahmed Deedat dan telah mengislamkan jutaan orang di seluruh dunia pun dituduh sesat gara-gara melarang Maulid Nabi dan beraqidah salafi. Imam Masjidil Haram Syaikh As Sudais yang rekaman bacaan Al Qur’annya diputar di seluruh dunia, termasuk Indonesia dituduh sesat karena beraqidah Salafi.
FAKTA KELIMA: Kajian Membahas Kita Para Ulama
Ceramah Ustadz Khalid Basalamah menjadi ceramah yang kental dan padat dengan dalil-dalil yang Shahih karena mempunyai rujukan yang kredibel dari kitab yang beliau pelajari. Kitab Bulughul Maram dibahas dengan sangat baik oleh beliau. Kitab tersebut mempunyai judul lengkap Bulugh al-Maram min Adillat al-Ahkam, disusun oleh Ulama Ahlus Sunnah yang bernama Al Hafizh Ibnu Hajar Al-Asqalani (773 H – 852 H). Kitab ini merupakan kitab hadits tematik yang memuat hadits-hadits yang dijadikan sumber pengambilan hukum fikih (istinbath) oleh para ahli fikih. Kitab ini menjadi rujukan utama khususnya bagi fikih dari Mazhab Syafi’i. Kitab ini juga banyak diterjemahkan di seluruh dunia.
Selain itu, beliau juga mempunyai pembahasan lengkap seputar kitab atau buku Minhajul Muslim. Kitab Minhajul Muslim yang ada di ini merupakan satu dari sedikit karya tulis dalam bentuk ringkas yang menggambarkan ajaran islam secara menyeluruh. Ditulis oleh seorang ulama besar yang tinggal di kota Madinah Saudi Arabia yang hingga saat ini masih aktif memberikan kajian-kajian dan ceramah-ceramah ilmiah di Masjid Nabawi. Hampir seluruh aspek agama dijelaskan dalam buku ini dengan merujukkan kepada Al-Qur’an dan Hadits Nabi Sallallahu’alaihi wasallam.
FAKTA KEENAM: Sanad Keilmuan Beliau
Khalid Basalamah belajar otodidak? Apa betul dia tidak pantas disebut Ustadz?
Ustadz Khalid Basalamah mempunyai sanad keilmuan yang tinggi. Beliau belajar kepada para Ulama Ahlus Sunnah yang mempunyai sanad yang bersambung secara berurutan dari Ulama kontemporer, Ulama Salaf, para sahabat, dan dari Rasulullah. Mengapa? karena beliau belajar langsung di pusat Ilmu Agama Islam, di kota suci Madinah. Di Madinah, banyak sekali ulama-ulama yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang agama Islam. Fikih empat madzhab dipelajari di Universitas di Madinah sehingga orang yang belajar disana menjadi mengetahui berbagai perbedaan fikih yang terdapat dalam empat madzhab.
Ustadz Khalid menempuh pendidikan agama secara formal di Universitas Islam Madinah. Universitas tersebut mempunyai pengajar ulama-ulama yang sangat mumpuni di bidangnya masing-masing. Selain itu, Universitas ini biasanya membagikan beasiswa kepada pelajar di seluruh dunia berupa beasiswa yang mendapatkan tiket pesawat gratis saat diterima menjadi mahasiswa di Universitas dan pada setiap akhir tahun akademik, uang tunjangan setiap bulan, hadiah tunai bagi mahasiswa yang berprestasi, asrama gratis dan perabotannya, makan di Kantin Universitas dengan biaya murah, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas,sa rana transportasi untuk shalat di Masjid Nabawi, Umrah dan wisata lainnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan, dan fasilitas olah raga yang disediakan oleh universitas.
Kemudian, Ustadz Khalid Basalamah melanjutkan studinya S2 di Universitas Muslim Indonesia dan gelar doktoral di Universiti Tun Abdul Razak di Malaysia
FAKTA KETUJUH: Antara Ustadz Khalid basalamah dengan DR Zakir Naik
Ada apa antara Dr Zakir Naik dengan Dr Khalid Basalamah? Zakir Naik adalah seorang Da’i yang beraqidah Salaf, yaitu Ahlus Sunnah wal Jamaah. Namun, Zakir Naik sendiri lebih senang disebut sebagai Muslim saja, karena sejatinya Islam adalah mengikuti Al Qur’an dan Hadits Shahih, seperti yang ditempuh Salafush Shalih. Zakir Naik merupakan murid dari Ahmed Deedat dari bidang perbandingan agama dan beliau dikenal sebagai pendebat handal yang kemampuannya melampaui gurunya Ahmed Deedat. Beliau berhasil melampaui Ahmed Deedat dalam Aqidah, Fiqih dan Hadits, terutama Shahih Bukhari dan Muslim yang beliau hafal. Banyak orang di berbagai penjuru dunia menjadi mu’alaf berkat menonton ceramah di Youtube maupun datang langsung ke tempat acara Zakir Naik.
Ustadz Zakir Naik dan Ustadz Khalid Basalamah mempunyai kesamaan dalam berbagai hal. Di antaranya terkait pandangan mereka tentang Tahlilan, simak pendapat Zakir Naik tentang Tahlilan, Maulid Nabi dan perkara Bid’ah dalam agama. Anda bisa melihat video Zakir Naik, Khalid Basalamah, dan Mufti Menk yang berkeyakinan bahwa agama Islam telah sempurna, tidak boleh menambah, mengurangi, mengubah ajaran Agama. Bahkan, ada yang berkeyakinan Rasulullah berkeliling di acara Maulid Nabi, simak Rasulullah Ada Dimana-mana, Benarkah Itu? Maulid Nabi Bid’ah bisa ditonton pada video dibawah ini.
FAKTA KEDELAPAN: Mimpi bertemu Nabi
Ada cerita menarik dari Ustadz Khalid Basalamah. Beliau mempunyai pengalaman yang jarang dialami kebanyakan orang, yaitu bermimpi bertemu dengan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
sumber : sangperawi
0 komentar:
Post a Comment