Saudi Rencanakan Bangun 3 Cabang LIPIA di Indonesia, Ulil Serukan Penolakan
Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia melalui Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Su’ud dalam waktu dekat akan membuka cabang baru LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab) di tiga daerah di Indonesia.
Raja Salman telah mengeluarkan persetujuan pembentukan tiga cabang lembaga pendidikan Universitas Imam Ibnu Su’ud tersebut di Indonesia. Pihak Universitas sudah mengambil semua prosedur dan syarat kerjasama pembentukan lembaga melalui kedutaan Saudi. Sesuai dengan perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, pembangunan akan dimulai pada bulan Muharram mendatang.
Rektor Universitas Imam Ibnu Su’ud, Prof. Dr. Suleiman bin Abdullah Aba Al-Khail dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa pembentukan 3 cabang lembaga ini semata-mata untuk memberikan kesempatan kepada pemuda muslim Indonesia untuk memperdalam ilmu-ilmu Islam dan bahasa Arab. Dengan dibukanya cabang baru LIPIA di tiga daerah di Indonesia, akan semakin banyak lagi kader-kader ulama Indonesia yang akan dihasilkan oleh LIPIA,” demikian dilansir dari Al-Jazirah, Rabu (24/8/2016)
Menanggapi pembentukan 3 cabang kampus LIPIA tersebut, Ulil Abshar Abdalla, pendiri dan Koordinator Jaringan Islam Liberal ini menyerukan penolakan, “Perluasan kampus LIPIA milik Saudi di Indonesia sebaiknya ndak diberi izin pemerintah. Hanya memperkuat wahabisme di Indonesia”, cuit ulil di akun twitternya.
Lebih lanjut ulil mengatakan, “Jika pemerintah serius dengan pengembangan Islam moderat, mestinya permintaan Kerajaan Saudi untuk tambah kampus LIPIA di Indonesia ditolak. Saudi sekarang tampaknya ingin menjadikan Indonesia sebagai negara proxy deng an cara memperkuat paham wahabisme di sini. Harus ditolak!, Demikian penolakan Ulil melaluii kultwitnya.
Sebagaimana diketahui, Ulil Abshar-Abdalla adalah tokoh pendiri Jaringan Islam Liberal di Indonesia. Sebelum menjadi seorang aktivis liberal, sebenarnya Ulil sempat kuliah di LIPIA pada tahun 1988 sampai 1993, namun dikabarkan ulil tidak sempat menyelesaikan studinya di LIPIA tersebut.
Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud telah memiliki pengalaman panjang di empat dekade terakhir di bidang kerjasama ilmiah dan akademik di banyak negara. Sampai saat ini universitas ini memiliki 11 buah fakultas. Lima diantaranya berada di Riyadh sedangkan sisanya tersebar di beberapa wilayah Saudi Arabia. Universitas Imam Muhammad bin Saud pun memiliki cabang di luar negeri. Salah satu cabangnya itu berada di Indonesia, dengan nama Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) yang didirikan sejak tahun 1400 H (1980 M). Selain itu, ia juga mempunyai cabang di Amerika Serikat, Jepang, Djibouti, Ra’s al-Khaimah, dan Mauritania. (tabbayunnews)
0 komentar:
Post a Comment