Anggi Tambunan (32), mengaku merugi jutaan rupiah setelah toko ecerannya diduga dijarah oleh oknum TNI Angkatan Udara Lanud Soewondo saat bentrokan dengan warga terjadi pada Senin (15/8/2016) lalu.
Menurut warga Jalan Teratai ini, pejarahan tersebut berlangsung saat dirinya sedang berada di belakang rumah untuk mengamankan anaknya dari kerusuhan yang terjadi.
Setelah kembali ke depan rumah, Anggi melihat toko ecerannya berantakan dengan pintu dan sejumlah kursi yang rusak. Tidak hanya itu, Anggi juga menemukan sejumlah kotak kardus berisi air mineral botol dan jajanan lainnya telah raib. Bahkan, uang senilai Rp 1,4 juta juga hilang dari laci yang berada di dalam rumahnya.
"Semua masyarakat bilang mereka (oknum TNI Angkatan Laut Lanud Soewondo) yang masuk, karena saya waktu dengar ribut-ribut di belakang dengan anak saya, waktu saya lihat ke depan sudah hancur semua," ujar Anggi saat ditemui di kediamannya, Kamis (18/8/2016).
Menurut Anggi, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumut. Selain itu, dirinya juga telah melapor ke Forum Masyarakat Sari Rejo terkait penjarahan yang terjadi. Namun, katanya, hingga kini belum ada pertanggungjawaban yang terima dirinya.
"Saya sudah ke Polda, lalu ke lurah, ke camat terus kemarin juga sudah ke Forum Masyarakat Sari Rejo. Saya belum lihat ada polisi yang olah TKP di sini," ujarnya.
Puluhan warga dan dua jurnalis menderita luka fisik akibat penganiayaan yang dilakukan oknum TNI Angkatan Udara Lanud Soewondo. Kejadian tersebut terjadi saat warga Kelurahan Sarirejo melakukan aksi unjuk rasa terkait sengketa lahan. (cr5/tribun-medan.com)
0 komentar:
Post a Comment