AS Akhirnya Tunduk Dengan Pemintaan Turki Dan Akan Extradisi Gulen
Washington – Pemerintah Amerika Serikat menerima permintaan Turki untuk mengekstradisi Fetullah Gulen, yang dianggap otak kudeta gagal di negara tersebut.
Jubir Departemen Luar Negeri Washington, Mark Toner menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima permintaan resmi dari Ankara untuk mengekstradisi Gulen karena dianggap melakukan upaya kudeta di Turki bulan lalu.
“Kami dapat mengkonfirmasikan sekarang bahwa pemerintah Turki telah meminta ekstradisi atas Gulen,” paparnya kepada wartawan.
Toner menyampaikan bahwa pemerintah Ankara telah mengajukan permohonan ekstradisi pada 19 Juli. Namun, pihak Amerika baru mengabulkan permohonan itu pada hari Selasa (23/08).
Selama ini, pihak berwenang Washington telah meninjau dokumen yang dikirim oleh Ankara dan bersikeras untuk melihat semua bukti sebelum mempertimbangkan permintaan tersebut.
Pernyataan Toner ini sendiri bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Joe Biden ke Turki yang akan bertemu dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Binali Yildirim dan Ketua Parlemen Ismail Kahraman.
Sebelumnya, Menteri Kehakiman Turki menegaskan bahwa lembaga intelijen Amerika, CIA (Central Intelligence Agency) memiliki banyak bukti keterlibatan Fethullah Gulan dalam upaya kudeta di Turki bulan lalu.
“CIA tahu detak jantung Gulen, seberapa sering ia bernafas, bahkan daun yang masuk ke rumahnya di Pensylvania,” kata Bekir Bozdag.
“Saya yakin CIA memiliki lebih banyak bukti daripada Turki tentang Fethullah Gulen yang menghasut dan mengelola upaya kudeta,” tambahnya.
0 komentar:
Post a Comment