By: Rafat Murrah
Apa tujuan politis, legalitas atau militer dari dari agresi ISIS terhadap kamp pengungsian Palestina di Yarmuk ??.
Rabu pagi (1 April) para pengungsi Palestina di Suriah dikagetkan dengan serbuan kelompok radikal ISIS ke wilayah bagian selatan, melalui daerah Hajar Aswad. Hanya beberapa jam saja, milisi ISIS ini sudah dapat menguasai sejumlah wilayah, gedung dan lembaga sosial yang tersebar di sana. Sebagian besar wilayah atau gedung yang dikuasai adalah lembaga sosial dan kemanusiaan milik gerakan Hamas yang sejak awal krisis berubah fungsi jadi lembaga pelayanan bantuan kemanusiaan.
Dari kaca mata militer, serangan ISIS ini dalam rangka meluaskan wilayah kekuasaanya yang sebelumnya dikuasai oleh kelompok Aknaf Baitul Maqdis. Adalah sebuah kelompok yang terdiri dari warga Palestina yang berada di Kamp Yarmuk, tujuanya dalam rangka melindungi warga sipil serta menjaga harta milik para pengungsi Palestina di sana. Selain untuk menjaga kesetabilan dan ketentraman di Kamp Yarmuk serta melindungi warga dari semua bentuk penganiayaan dari luar.
Kondisi Kamp
Seperti diketahui Kamp Yarmuk mengalami kondisi kemanusiaan terparah sepanjang krisis, akibat blokade yang terus berlanjut disamping gempuran roket yang bertubi-tubi dari tentara rezim Suriah. Semua bantuan baik makanan maupun obat-obatan tidak masuk ke sana. Akibatnya sudah ratusan nyawa melayang korban kebiadaban roket atau karena kelaparan yang menimpa wilayah tersebut. Kamp Yarmuk bagaikan neraka bagi para penghuninya. Kalau tidak mati karena kelaparan mereka akan mati karena roket.
Puluhan kali upaya untuk menetralkan wilayah pengungsi berakhir dengan kegagalan. Demikian juga dengan usaha untuk mengeluarkan kelompok milisi bersenjata dari kamp tak kunjung membuahkan hasil. Ada sejumlah milisi yang berafiliasi pada faksi-faksi perlawanan Palestina tersebar di seantero kamp pengungsian. Sementara itu, bantuan tak bisa masuk dan sejumlah warga Palestina juga tertawan. Mereka tak mau membebaskan para tawanan ini, walau mereka adalah para wanita dan gadis kecil.
Beberapa bulan yang lalu, dideklarasikan brigde Palestina yang terdiri dari sejumlah faksi-faksi perlawanan. Salah satu tujuanya adalah jelas, ingin masuk ke kamp yang pada saat sama di kamp sudah tersebar pasukan Jubhah Nushrah (kelompok oposisi yang memerangi tentara rezim).
Bisa ditebak, kejadian selanjutnya adalah operasi pembunuhan secara sistematis terhadap sejumlah aktivis kemanusiaan yang bekerja untuk rakyat sipil.
Kenapa ISIS Serang Kamp Yarmuk
Sejumlah informasi menunjukan telah terjadi kesefahaman dengan beberapa sebab berbeda dan dengan tujuan yang berbeda-beda. Hingga terbentuklah kelompok milisi yang ada di kamp. Satu kelompok yang berada di luar kamp yang sudah punya perjanjian kesefahaman dengan ISIS untuk melancarkan serbuan ini.
Data menunjukan, sekelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini mempunyai hubungan kuat dengan pihak-pihak resmi di Suriah yang mendapat bantuan, arahan dan didikan dari mereka.
Dengan demikian tujuan ISIS menyerang Kamp Yarmuk adalah:
1. Agar yang berkuasa di Yarmuk hanyalah satu milisi saja, untuk memudahkan tentara rezim menguasainya di masa yang akan datang. Baik melalui serangan untuk mengeluarkan ISIS dari sana atau melalui rekonsiliasi perdamaian.
2. Meningkatkan luas cakupan tentara rezim ke bagian selatan Damascus
3. Menyerahkan kamp kepada sejumlah kelompok Palestina yang loyal pada rezim
4. Mengarahkan ISIS untuk melakukan serangkaian aksi pembantaian dan penculikan sebagaimana biasa agar menjadi opini umum bahwa kamp mendapat serangan ISIS. Dengan demikian, tentara rezim punya alasan untuk mengambil alih kamp Palestina termasuk warganya yang tentu rezim Suriah tidak menginginkan hal ini terjadi sekarang-sekarang.
5. Memaksa warga agar meninggalkan kamp agar wilayah pengungsian menjadi tidak ada di peta sama sekali, mengingat kedudukanya yang paling dekat ke Damascus.
Ada sejumlah pertanyaan yang mesti dijawab.
1. Kenapa Jubhah Nushrah menyerahkan keuasaanya di Yarmuk kepada ISIS dan membantunya memperluas kekuasaanya di seantera kamp. Apa keuntungan JN dibalik ini?
2. Kenapa ISIS menyerang kamp sekarang-sekarang. Apa keuntungan baginya ?. bukankah ia menyematkan dirinya sebagai kelompok yang berseteru dengan rezim ?
3. Kenapa ISIS fokus menyerang kelompok Aknaf Baitul Maqdis, suatu kelompok yang dikenal peranya dalam melindungi kamp dan warganya serta menjaga ketenangan kamp. Kenapa ISIS tidak terlibat dalam front yang lain yang menguntungkan kamp secara umum.
Hanya ada dua kemungkinan. Pertama, ISIS memang salah sejak awal. Ia masuk ke arena pertempuran yang salah total, baik dari sisi tempat, waktu maupun tujuanya. Kedua ISIS melakukan penyerangan ini sebagai wakil dari rezim dan pelaksana dari tujuan-tujuan rezim, setelah brigade Palestina dapat dilemahkan.
Denngan demikian yang paling diuntungkan dalam perang ini adalah Rezim. Jika ISIS menang, maka ia akan dapat memetik hasilnya dan jika ISIS kalah, maka rezim tidak rugi sama sekali. Ia dapat menyingkirkan semua dan terhindar dari kerugian semuanya. Hasil akhirnya, Aknaf Baitul Maqdis dan sejumlah milisi lainya bisa menggagalkan serbuan ISIS
Semakin jelas ada agenda untuk menjatuhkan Kamp pengungsi Yarmuk dan berlepas dirinya. Baik melalui pertempuran rezim ataupun dengan menggunakan tangan yang lain. Jika ini tak terbukti, maka ia akan menyerang ISIS. Semua upaya akan dilakukan dengan berbagai cara.
Kamp Yarmuk harus membayar kezaliman yang lain dan menjadi korban karenanya. Solusi satu-satunya adalah dengan menetralkan kamp dan membebaskanya dari blokade serta mengeluarkan semua milidi dari kamp. Ini kepentingan bersama.
Kembali ISIS melakukan kesalahan dan mengincarkan Palestina dengan target bangsa Palestina dan identitas mereka. Padahal bangsa Palestina dan seluruh kampnya yang paling utama untuk dilindungi dan menjauhkan mereka dari peperangan dan pembunuhan. (asy/Infopalestina.com)
hentikan fitanhmu!!!! https://justpaste.it/YTG
ReplyDelete