Dengan dukungan rezim Jokowi, para 'brutus' (pengkhianat) Golkar melangsungkan Munas di Jakarta. Langkah Munas Golkar dari kubu pendukung 'Jokowi' ini, tak lain, tujuannya hanyalah melemahkan dan menghancurkan kekuatan oposisi yang dimotori oleh Golkar kubu Aburizal Bakrie.
Dengan Munas Golkar di Jakarta dari kubu 'brutus' ini, skenarionya nanti pemerintah akan mendukung dan mensahkan kubu Agung Laksono, yang sudah terang-terangan mendukung Jokowi, dan mengatakan pemerintahan Jokowi itu 'on the track'. Sehingga, Golkar pecah, dan peranannya tidak efektif lagi di Koalisi Merah Putih, persis seperti PPP.
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Munas Golkar versi Agung Laksono, Yorrys Raweyai, mengklaim ada ratusan pengurus DPD yang terdaftar untuk menghadiri munas hari ini. "Malam nanti akan dihadiri oleh 384 DPD baik dari tingkat 1 maupun tingkat 2," ujar Yorrys di lokasi munas, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 6 Desember 2014.
Yorrys melanjutkan, pengurus DPD saat ini masih dalam perjalanan. Mereka akan tiba menjelang pukul 19.00 atau menjelang berlangsungnya munas di ruang Krakatau 2 Hotel Mercure.
Yorrys menambahkan, munas hari ini tidak hanya akan dihadiri oleh kader Golkar, tetapi juga perwakilan pemerintah. Beberapa di antaranya adalah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang merupakan mantan kader Golkar serta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
"Namun, perlu saya tegaskan di sini bahwa unsur pemerintah hadir tidak untuk memberi sambutan, namun hanya menghadiri undangan," kata Yorrys.
Semua skenario rezim Jokowi terhadap kelompok Koalisi Merah Putih, nantinya akan dibuat pecah seperti PPP. Kemudian, perpecahan juga diciptakan di Golkar, selanjutnya partai-partai lainnya yang ada di Koalisi Merah Putih. Sehingga, rezim Jokowi tidak ada yang mengkritik, dan hilangnya kekuatan oposisi. Caranya dengan belah bambu, satu diinjak dan satu diangkat. [jj/dbs/voa-islam.com]
0 komentar:
Post a Comment