Keterangan mengejutkan muncul dari aktivis HAM Myanmar, Maung Zarni. Ia bercerita mengenai kisah tragis wanita muslimah Rohingya yang selalu diperkosa sebelum menikah.
Zarni bercerita bahwa pasangan Rohingya yang akan melangsungkan pernikahan harus minta ijin terlebih dulu pada aparat. Sebab, muslim Rohingya dibatasi populasinya. Sehingga untuk melakukan pernikahan pun tidak mudah.
“Kalau mau menikah harus izin dulu. Dan itu pasti dengan menyuap dengan uang yang banyak,” ujarnya seperti dilansir Republika.
Kemudian pasangan itu akan diwawancarai secara terpisah. Lalu apa yang terjadi? “Ketika dipisah, si wanita akan diperkosa. Dan si wanita tidak akan menceritakan, karena malu. Kalau tidak mau, sang pria akan dibunuh,” jelas Zarni.
Perlakuan semacam ini sudah lama terjadi pada muslimah Rohingya. Tepatnya sejak Inggris pergi dari Myanmar, muslimah Rohingya mengalami perlakuan mengenaskan ini. Sehingga amat banyak muslimah yang sudah mengalami perlakuan tidak senonoh ini.
Tidak hanya itu saja, muslim Rohingya juga dibatasi aksesnya dengan disekat dalam kamp-kamp konsentrasi yang dijaga oleh aparat militer. Muslim Rohingya tak mudah untuk bisa pergi dari satu desa ke desa lainnya. Membutuhkan izin untuk bisa pergi ke desa yang lain.(fimadani)
0 komentar:
Post a Comment