Kaki tangan Jokowi di Golkar di amputansi (dipotong). Para 'brutus' (pengkhianat) itu tak mendapatkan dukungan dan tempat di Golkar, kecuali hanya MetroTV, milik si 'brewok' yang terus mengkampanyekan para brutus;
Elite Golkar yang menentang Aburizal Bakrie, tak lain mereka ini para pendukung Jokowi. Mereka dengan jelas menyatakan dukungannya pada Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.
Kader tersebut adalah Agung Laksono. Saat menggelar jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (3/12), dia mengatakan mendukung Jokowi-JK.
"Yang jelas kami mendukung penuh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono yang baru dipecat oleh Aburizal Bakrie dalam Munas IX Partai Golkar di Bali. Selain Agung, salah satu organisasi masyarakat pembentuk Golkar, Soksi, juga mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi-JK.
Selanjutnya, pemecatan terhadap 17 kader Golkar karena dinilai melawan kebijakan partai. "Keputusan berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan di Nusa Dua Bali, 3 Desember 2014," kata Sekretaris Pimpinan Sidang Paripurna Ula Nukrawati di Mangapura Hall Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Surat rekomendasi pemecatan itu terbagi menjadi dua. Surat pertama ditujukan kepada Agus Gumiwang Kartasasmita dan Nusron Wahid. Sedangkan surat kedua ditujukan kepada Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Tubagus Ace Hasan, Lamhot Sinaga, Melchias Marcus Mekeng,
Andi Sinulingga, Djasri Marin, Laurens Siburian, Zainudin Amali, Yorrys Raweyai, Juslin Nasution, Leo Nababan, Ibnu Munzier, Ricky Rahmadi, dan Agun Gunandjar.
Sanksi yang diberikan kepada Agung Laksono Cs lantaran membentuk presidium untuk menggelar Munas tandingan yang digelar Januari 2015. Dengan adanya pemecatan ini, Golkar segera mengganti Zainudin Amali, Agun Gunandjar, Melchias Marcus Mekeng, Agus Gumiwang, Nusron Wahid sebagai anggota DPR.
Ketua Sidang Paripurna Nurdin Halid menegaskan, sanksi pemecatan juga akan diberikan kepada kader yang menghadiri Munas Golkar versi presidium Januari mendatang.
"Jika ada pengurus DPD provinsi maupun DPD kota atau kabupaten ada yang menghadiri Munas selain Munas ke-9 ini maka akan diberikan sanksi berupa pembekuan kepengurusannya, bagaimana setuju?" kata Nurdin Halid yang disambut kata "setuju" oleh peserta Munas
Sementara itu, Aburizal Bakrie terpilih kembali secara aklamasi untuk memimpin Partai Gokar untuk periode 2014-2019. Jadi Jokowi gagal menekuk Golkar, dan Golkar juga tidak mengundang Jokowi di Munas Bali itu. Memang tidak penting mengundang Jokowi hadir di Golkar. [jj/dbs/voa-islam.com]
0 komentar:
Post a Comment