Pernyataan menggelitik dilontarkan Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI), Fahmi Salim, terkait tidak diijinkannya Hamas Palestina membuka kantor perwakilan di Jakarta.
“Kantor asing agen-agen neolib komprador dan LSM asing boleh buka perwakilan di Indonesia. Kenapa HAMAS tidak diijinkan?” tulis Fahmi Salim di akun Twitter @Fahmisalim2.
Fahmi Salim juga menyesalkan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mendukung penolakan kantor Hamas di Jakarta. “Saya sayangkan pimpinan MUI yang ikutan menolak kantor perwakilan HAMAS. Di negara lain tak ada masalah meski ada kebubes Palestina,” tulis @Fahmisalim2.
Sebelumnya, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Muhyiddin Junaidi menilai penolakan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap pembangungan kantor perwakilan Hamas di Indonesia sudah benar.
Muhyiddin beralasan pembangunan kantor Hamas di Indonesia hanya akan menimbulkan dualisme antara Fatah dengan Hamas. Ia pun menolak dan keberatan bila kantor Hamas didirikan di Indonesia. “Hanya akan menimbulkan konflik internal antara kedua faksi,” tegas Muhyiddin seperti dikutip republikaonline (03/12).
Menurut Muhyidin, Indonesia hanya mendukung suatu negara dan bukan kepada faksi-faksi yang ada. Bila hal tersebut terjadi, maka akan timbul kecemburuan sosial diantara faksi-faksi tersebut.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment