Syi'ah masa gitu, akun Emilia "Jalaludin Rakhmat" dibilang palsu
Setelah jagat Facebook heboh gegara Emilia Renita AZ -isteri dedengkot syiah Indonesia, Jalaludin Rakhmat- bahwa tuhan mereka tidak sama dengan tuhannya orang Muslim pada Selasa (7/10/2014), kini Emilia mengklaim bahwa akun yang tersebar screechoot-nya itu adalah palsu, sehari setelah kabar tersebut beredar.
Dalam klarifikasinya, Rabu (8/10), Emilia mengatakan bahwa akun yang membuat gegar itu adalah akun palsu. Ia mengutuk para pembuat akun palsu atas namanya agar dilaknat oleh “Tuhannya Emilia”.
Sayangnya, apapun bentuk klarifikasi itu, sebagai Muslimin pengguna media sosial, terutama Facebook, kadung ilfil (hilang feeling) kepada Emilia.
Terlepas dari akun tersebut kloningan, namun kitab syiah yang menyebutkan pernyataan dalam status itu benar adanya. Jadi tetap saja, terbukti bahwa #syiah_bukan_Islam.
Dengan demikian tak salah jika ada pengguna media sosial yang lantang berkomentar pedas, “Taqiyyah mode on!” atau “Tolak aqidah impor syiah!!!”, sebab tak seorang syiah pun yang dapat dipegang ucapannya. Sebagaimana seorang spekulan menyatakan, “Boleh jadi ini adalah siasat syiah kebanyakan untuk menyembunyikan kenyataan bahwa mereka benar-benar musuh Islam sejati.”
Oleh karena itu, status yang sesat dan menyesatkan itu tidak boleh dianggap perkara main-main. Sebagaimana dijelaskan oleh Hartono Ahmad Jaiz sebagai tanggapan pembaca Arrahmah.com pada Jum’at (10/10) bahwa, “Keyakinan sesat syiah yang ditulis di status Emilia Renita AZ -isteri Jalaluddin Rakhmat mirip keyakinan Raja kafir Namrudz di Babilonia ketika mengingkari Tuhannya Nabi Ibrahim ‘Alayhissalam.”
Berarti syiah tidak ridho dengan Allah sebagai Tuhannya. Syiah tidak lain hanyalah sekumpulan orang yang benci bahkan dendam terhadap Islam. Itulah dendam majusi terhadap Islam yang tak sengaja ditelanjangi oleh pengekornya sendiri.
Pertanyaan selanjutnya adalah, jika kepada Allah subhanahu wata’ala saja mereka para syiah begitu berani, apalagi kepada Ummat Islam? Akankah syiah Indonesia akan memfotokopi kekejian syiah Assad durjana yang semena-mena terhadap masyarakat Sunni di Suriah? Inikah rambu-rambu bahwa syiah tak boleh sampai ke tampuh kepemimpinan pada level apapun di Indonesia tercinta ini? Na’udzubillahi min dzalik. (adibahasan/arrahmah.com)
0 komentar:
Post a Comment