Ancaman Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis yang akan membentuk negara-negara bagian jika Koalisi Merah Putih (KMP) jegal Joko Widodo, memancing reaksi keras dari banyak pihak.
Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Ismail Yusanto, bahkan menyebut Cornelis telah melakukan makar. “Dia dengan pernyataan itu berarti mengganggu kesatuan wilayah Indonesia. Yang begini ini mestinya harus dianggap sebagai makar, karena mempunyai fikiran separatis!” tegas Ismail Yusanto seperti dikutip mediaumat (08/10).
Pada Ahad (05/10), politisi PDIP itu menyatakan akan mengusulkan referendum ke Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dengan mengajukan tiga opsi antara lain cabut UU Pilkada, pembentukan negara bagian dan merdeka per-pulau.
Ayah kandung anggota DPR RI F PDIP Karolin Margret Natasha itu, menegaskan usulan tersebut akan digulirkan jika Mahkamah Konstitusi (MK) menolak uji materi UUMD3, pemilihan MPR/DPR tak berjalan dengan baik, dan ada masalah dalam pelantikan Jokowi-JK di MPR.
Cornelis menilai, jika ada upaya-upaya yang bisa menjegal jalannya pemerintahan Jokowi-JK, lebih baik dilakukan referendum.
(intelijen)
SETUJU....agar para anggota DPR/MPR dan Rakyat Indonesia...mengerti...mana yang patut dihormati &dihargai....suarakan suara rakyat, bukan dendan para ketum partai.....
ReplyDelete