Jawaban Cerdas Syeikh asal Suriah: Nyawa Orang Afghanistan Bagi Kalian Tidak ada Apa-apanya, Batu Lebih Penting
Ketika kelompok Taliban menghancurkan patung Budha raksasa di Afghanistan, saya sedang di Paris. Ketika itu seorang wartawan bertanya kepada saya, "Bagaimana hukum Islam terkait penghancuran patung Budha di Afghanistan?"
Dalam benak saya, ini merupakan pertanyaan sensitif. Memang, dari pertanyaan-pertanyaannya, wartawan ini terkesan anti-Islam, tapi alhamdulillah ,sekarang dia sudah menjadi muslim.
Saya katakan kepada wartawan itu, “Saya kira kamu akan bertanya apa hukum muslim Afghanistan yang membunuh saudaranya yang sesama muslim. Ternyata yang kamu tanyakan hanyalah masalah batu. Nyawa orang Afghanistan bagi kalian tidak ada apa-apanya, batu lebih penting."
Lanjutku, "Afghanistan adalah wilayah yang sudah lama dihuni manusia. Islam masuk ke Afghanistan sejak 1400 tahun lalu. Selama 1400 tahun itu, sudah banyak orang shaleh, ulama, orang baik, orang berani, orang kuat, yang jauh lebih dari Taliban itu. Tapi tidak pernah ada yang menghancurkan tempat ibadah agama lain ataupun sesuatu yang disucikan oleh agama lain. Itu berarti, kasus ini tidak ada hubungannya dengan Islam dan Hukum Islam sedikit pun. Ini masalah politik. Jika masalah politik, saya tidak paham. Silakan kamu tanya ke mereka,” ujar saya kepada wartawan itu sambil menunjuk ke arah kerumunan para Menteri.
Beliau adalah Prof. Dr. Tawfik Ramadhan al-Buty. Cerita ini disampaikan kepada Ustadz Saief Alemdar di Kantor beliau. Beliau adalah Ketua Asosiasi Ulama Syam sekaligus Dekan Fakultas Shariah Universitas Damaskus. [bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment