Pengamat Israel: Penarikan Militer Terlambat 11 Hari!


Nahum Barnea, seorang pengamat menulis di Yedioth Ahronoth (3/8/2014) bahwa Zionis masih keputusan Benyamin Netanyahu yang disampaikan dalam jumpa pers Sabtu (2/8/2014) malam mengenai penarikan pasukan darat secara sepihak merupakan keputusan yang terlambat. Namun hal itu menurutnya lebih baik daripada tidak sama sekali.

Menurut penulis Israel tersebut, mestinya keputusan itu diambil sejak 11 hari lalu, dimana korban tewas dari tentara Zionis masih 33 orang. Hal itu disebabkan karena rusaknya reputasi pihak penjajah di mata internasional akan menghantui setelah kasus ini.

“Keuntungan langsung dari ide ini (penarikan militer) adalah bahwa Israel tidak lagi dikendalikan oleh Hamas.  Hamaslah yang harus memahami Israel, bukan sebaliknya..” Tambahnya.

Oleh sebab itu, si penulis menyatakan bahwa pasukan IDF harus pergi karena mereka tidak memiliki misi yang membenarkan kehadiran mereka di sana. Jika hal itu mungkin untuk satuan pasukan khusus Sayeret Matkal dalam rangka meledakkan terowongan bawah tanah di jantung Gaza dan dan menarik para pemimpin Hamas keluar dari sana, itu akan menjadi berharga tinggal di sana, tetapi opsi ini tampaknya tidak ada dalam agenda. Menempati Gaza bukanlah agenda baik.*

“Kadang-kadang keputusan paling berani adalah menyimpulkan, dan pulang ke rumah.” Si penulis mengakhiri tulisannya(hidayatullah) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment