Kecaman Dunia Islam Atas Fatwa Nyleneh Mufti Saudi tentang Gaza Mulai Berdatangan


Kecaman mulai mengalir dari para tokoh dunia Islam terhadap fatwa mufti keluarga Saud yang mengatakan bahwa Aksi solidaritas untuk Gaza hanya membuat keributan belaka yang tidak ada gunanya dan tidak ada nilai kebaikan apapun yang bisa diharapkan dari aksi tersebut. Salah satunya berasal dari tokoh Ahli Fiqih dan Maqashid Syariyyah, DR. Washfy Asyur Abu Zaid.

DR.Washfy seakan tidak percaya kalau model fatwa-fatwa politik yang mencari pembenaran bungkamnya keluarga Penguasa Saud ini ternyata masih saja ada, sembari mempertanyakan: "apa si mufti tidak pernah bertanya pada dirinya, mengapa aksi-aksi demo solidaritas untuk Gaza itu terjadi? si Mufti tau gak, kalau demo-demo itu terjadi disebabkan karena para penguasa arab bungkam dan sama sekali tidak melakukan peran yang yang semestinya seperti yang diperintahkan Allah kepada mereka, yaitu jihad melawan musuh-musuh dan membela kaum muslimin yang sedang diinjak-diinjak (المستضعفين)?!. kalau saja para penguasa arab itu melakukan peran mereka dengan semestinya, dapat dipastikan aksi demo-demo solidaritas Gaza itu tidak terjadi!"

DR.Washfy menambahkan, "alangkah lebih baik bila si mufti menasehatkan para penguasa untuk melakukan peran mereka dengan semestinya ketimbang mengeluarkan fatwa-fatwa yang menyakitkan ummat dan melarang ummat mengekpresikan kepeduliannya dan antusiasnya untuk menekan para penguasa--yang bungkam dan tidak peduli itu--agar segera mengambil sikap dan melakukan tindakam-tindakan serius untuk memberi pelajaran kepada musuh dan membantu kaum muslimin yang dibantai setiap harinya". [alamatonline/Syaff]

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. Dasar mufti wahabi, akidah nya aja dah meleset.

    ReplyDelete
  2. Ada perbedaan antara jazirah arab sebagai tempat kelahiran Islam dengan Saudi Arab sebagai negara sekarang.

    ReplyDelete