4 Sikap Pengecut Ini Membuka Kedok Tentara Zionis


Militer Zionis mungkin dicitrakan sebagai pasukan terbaik dengan dukungan peralatan tercanggih. Namun perang di Gaza telah membuka kedok mereka sebagai pasukan pengecut dan banci.

Berikut ini empat sikap pengecut tentara Zionis yang dipertontonkan di Gaza, khususnya ketika berhadapan dengan sayap militer Hamas Izzuddin Al Qassam:

1. Tak berani keluar dari tank
tank israelPejuang Hamas yang bertempur dan mengawasi pasukan Zionis mendapati mereka tak berani keluar dari tank dan kendaraan lapis baja. Bahkan, ketika ada regu di depannya yang bertempur dengan mujahidin Gaza, mereka yang berada di tank dan kendaraan lapis baja tidak berani membantu, apalagi keluar dari kendaraan itu. Mereka lebih suka menyelamatkan diri dengan bersembunyi di balik kendaraan lapis baja yang dinaikinya.

Pejuang Hamas memberikan kesaksiannya atas kepengecutan pasukan Zionis yang tak berani menolong rekannya sendiri ini. “Kami berhasil menghadang sebuah kendaraan militer Zionis dan membunuh prajurit di dalamnya. Kami terkejut karena kendaraan lain yang terletak 20 meter di belakang tak keluar untuk bertempur. Pintu mereka terbuka tapi mereka tak berani untuk menolong teman mereka sendiri”

2. Pakai pampers

Pampers armyIni sungguh menggelikan. Tetapi begitulah. Untuk mensiasati agar mereka bisa berlama-lama berlindung di dalam tank dan kendaraan lapis baja, akibat ketakutan mereka, maka pasukan Zionis pun memakai celana khusus untuk menampung buang air kecil. Persis seperti pampers bayi.

Dengan memakai pampers, maka mereka bisa bertahan di dalam tank dan kendaraan lapis baja. Tidak perlu keluar untuk buang air kecil. Dan jika ketakutan mereka memuncak sehingga harus ngompol, pampers membantu menutupi insiden memalukan itu.

3. Teriak-teriak untuk mengusir rasa takut
Berteriak, dipercaya dapat mengusir rasa takut. Semakin sering dan tidak jelas kata-katanya, itu pertanda pikiran seseorang sedang kacau karena ketakutan yang semakin memuncak. Itulah yang dilakukan oleh pasukan Zionis.

Mereka mungkin berhasil mengurangi sedikit rasa takutnya dengan berteriak, tetapi hal itu justru merugikan dan membahayakan diri mereka sendiri. Mengapa? Sebab pejuang Hamas menjadi mudah tahu lokasi mereka dengan mendengar teriakan mereka.Tentara Israel

Seorang pejuang Hamas menuturkan, ia dan saudara-saudaranya seperjuangan menjadi lebih mudah menembak pasukan Zionis dari belakang demi mendengar teriakan pasukan Zionis. Tinggal memberikan kejutan letusan atau ledakan kecil, maka pasukan Zionis akan berteriak sekaligus menunjukkan di mana lokasi mereka.

“Awalnya saya tak berpikir jika pasukan Zionis merupakan pengecut. Ke manapun kami pergi menghadapi mereka, mereka berteriak sehingga kami bisa menembak mereka dari belakang dengan mudah. Pasukan Zionis juga sering berteriak saat mendengar ledakan di samping mereka. Padahal, mereka dilengkapi dengan perlengkapan militer baja dan sistem perlindungan yang canggih,” ujarnya.

4. Histeris dan melarikan diri
Ketakutan yang mencapai puncaknya membuat suara teriakan pasukan Zionis semakin keras. Histeris. Dan kemudian berlari menyelamatkan diri.

Jika pada akhir 2008 dan 2012 pasukan darat Zionis gagal melakukan operasi penyerangan ke Gaza, diantaranya diakibatkan ketakutan seperti ini. Melarikan diri sebelum benar-benar baku tembak dengan pejuang Hamas dan perlawanan Islam lainnya. (Jundi Rahman/beritapopuler.com)
DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: