Benarkah Baladacintarizieq Ulah Tim Siber Polri?


Hal itu diketahui, setelah beredar pesan berantai terkait salinan gambar (screenshot) salah satu unggahan dari akun twitter @TMCPoldaMetro.

Hasil penelusuran Kantor Berita Politik RMOL, memang terbukti ada unggahan tanggal 27 Mei dari akun @TMCPoldaMetro. Saat itu, akun tersebut mentweet informasi tentang upaya penindakan organisasi masyarakat (ormas) di wilayah hukum Depok, Jawa Barat.

Admin juga menandai (mention) akun resmi twitter Team Jaguar Polres Depok dan Polresta Depok.

"Polri @teamjaguardpk @restadepok lakukan penertiban ormas yang hendak lakukan tindakan tidak terpuji," tulis admin.

Pada bagian bawah unggahan, terdapat keterangan waktu dan lokasi admin menggungah informasi tersebut. "6:31 PM, 27 Mei 2017 dari Sandiego Hills."

Hingga berita ini diturunkan, unggahan itu sudah disukai (Likes) 1978 warganet dan 1545 kali tweet ulang (Retweets).

Salah satu warganet bernama MSI dengan akun @MuhSaIrman, ikut mengomentari unggahan tersebut.

"Yakin bikin statusnya di SanDiego. Ini Polda Indonesia atau mana?" timpal MSI.

Pemilik akun itu juga menyebutkan tiga akun lainnya untuk memberitahukan perihal unggahan tersebut. Antara lain, ke akun Team Jaguar @teamjaguardpk, Polresta Depok @restadepok dan crazycry @ninjutx.

Untuk diketahui, sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochammad Iriawan mengungkapkan, jika penyebar konten pornografi di situs baladacintarizieq pertama kali muncul di Amerika Serikat.

Namun, hingga saat ini, polisi masih belum mengungkapkan siapa penyebar konten kontroversial yang melibatkan Rizieq Shihab dan Firza Husein itu.

Polisi beralasan masih kesulitan melacak pelaku yang menggunakan nama samaran (anonymous) dan berada di luar negeri.

"Kan sedang kami dalami, karena konten pertama keluar dari Amerika, anonymus itu. Itu yang agak kesulitan. Kami sedang lakukan penyelidikan," kata Iriawan di kantornya, Jakarta, Kamis lalu (8/6).

Banyak pihak menduga, konten percakapan dan foto syur seronok yang melibatkan Rizieq dan Firza tersebut diunggah oleh pihak kepolisian.

Saat dikonfirmasi, Kasubdit Tindak Pidana Kejahatan Siber (Cyber Crime) Ajun Komisaris Besar Roberto Pasaribu membantah terkait tweet tersebut. Berto bahkan mengaku baru mengetahui perihal itu.

"Saya baru dengar ini. Hoax ya (tweet tersebut)," timpal Roberto. [rus] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar: