Nasib Mengerikan Kaum Sunni di Irak, Indonesia Harus Belajar


Sejak kaum Syi’ah Irak berhasil menguasai kursi pemerintahan, kaum Sunni terlantar dan terlempar dari hak-hak mereka sebagai warga Negara. Kaum Sunni hanya menjadi objek penganiayaan dan penyiksaan.

Kemana mereka lari, kematian ikut menghampiri. Mereka hanya lari dari kematian menuju kematiaan.

Amnesty Internasional yang merupakan lembaga NJO yang membawa misi HAM meminta pertanggungjawaban pemerintah Irak dan Milisi Syi’ah yang  menyokongnya atas pelanggaran kejahatan perang terhadap ribuan kaum Sunni yang lari dari wilayah kekuasaan Islamic State (IS)  pada tahun 2016.

Lembaga penggiat HAM yang bermarkas di London ini telah mengeluarkan catatan penting tentang korban kejahatan perang Irak dan bentuk-bentuk penyiksaan Pemerintah Irak dan Milisi Syiah terhadap kaum Sunni di Irak.

Pelanggaran Hukuman Mati
  1. Sejak awal tahun 2016, sekitar 88 orang telah dieksekusi hukuman mati dengan tuduhan teridentifikasi bagian dari jaringan teroris.
  2. 3000 orang sedang menunggu eksekusi hukuman mati.
  3. 49 orang tahanan dari Shoqlawiya dieksekusi hukuman mati.
  4. 16 orang tua dan pemuda yang berasal dari keluarga Jamili, dieksekusi hukuman mati tanpa proses hukum.

Penyiksaan Tertutup.
  1. 1300 orang laki-laki berasal dari Shoqlawiya menghilang karena diintrogasi, dan setelah 3 hari 600 orang dari mereka dilepaskan dan terdapat di bagian tubuhnya bekas-bekas penyiksaan.
  2. 643 orang laiinya masih berstatus hilang.
  3. 73 orang dari kalan Jamili masuk daftar orang-orang hilang.
  4. Sejak akhir tahun 2014 sekitar 200 orang laki-laki menghilang disiksa oleh milisi Irak Syiah.

Bentuk-Bentuk Penyiksaan dan Pelanggaran Kemanusiaan.
  1. Diborgol dalam kondisi sakit dalam jenjang waktu yang sangat panjang.
  2. Distrum oleh aliran listrik.
  3. Dipukul dengan sangat keji.
  4. Diintimidasi dan diancam dengan pemerkosaan keluarga-keluarga para tahanan.
Seperti itulah kejahatan perang yang dilakukan rezim dan milisi Syiah di Irah terhadap kaum Sunni. Dan tentunya hal ini harus menjadi pelajaran penting bagi umat Islam Sunni Indonesia agar menyadari akan bahayanya idiologi Syiah bagi eksistensi mereka di tanah air. Umat Islam Sunni Indonesia harus  meningkatkan kewaspadaan mereka  jangan sampai kaum Syiah ‘mengirakkan’ Indonesia.

http://www.penapembaharu.com/2016/10/23/nasib-mengerikan-kaum-sunni-di-irak/ DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment