Turki: Saat Kami Dikudeta, Negara-Negara Barat Kemana?


Ankara – Turki pada akhirnya kecewa dengan sekutu Baratnya yang bersikap abai terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan setelah upaya kudeta bulan lalu.

“Ini adalah kekecewaan terbesar (dari) orang-orang Turki, saya katakan ini adalah perasaan mereka,” kata kepala delegasi Turki, Dr. Kani Ortum saat konferensi pers di Ottawa, Kanada, Senin (08/08).

Torum mengungkapkan bahwa Barat tidak mendukung kebijakan Turki yang menyebut Fethullah Gulen yang bermukim di AS sebagai otak kudeta. Ia pun menyebut Barat telah mengabaikan fakta itu. Turki sendiri telah berulang kali meminta AS untuk mengekstradisi Gulen. Namun, hal tersebut belum juga dipenuhi.

Apa yang dilakukan Barat berbeda dengan tindakan Turki yang merespon setiap serangan di negara-negara Barat. Torum mencatat bahwa Turki selalu hadir memberikan dukungan kepada sekutu-sekutunya saat mereka diserang.

“Ketika pemboman terjadi di Perancis, di Inggris, Jerman -di mana pun- kami selalu mendukung mereka,” katanya. “Kami selalu bekerja dengan mereka, termasuk di Brussels. Tapi kali ini, kami tidak mendapatkan dukungan.” imbuhnya.

Sekelompok militer Turki mencoba melakukan usaha kudeta 15 Juli lalu. Upaya kudeta ini menelan korban setidaknya 240 korban jiwa dan melukai 2.200 orang lainnya, baik dari sipil maupun militer. Sekitar 13.000 orang yang diduga terkait aksi kudeta juga telah ditahan oleh pemerintah Turki.(kiblat) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment