Ketua BPK: Semua Auditor di Dunia Curiga (Kepada Ahok)


Ketua BPK, Harry Azhar Azis menyatakan bahwa transfer ke Rumah Sakit Sumber Waras dilakukan pada malam tahun baru 2015. “Transfer 755 milyar dilakukan 31 Desember 2014 jam 7 malam. Transfernya ke pihak ketiga. Semua auditor tentu di dunia curiga terhadap hal ini,”terang Harry kepada TVone kemarin (14/4). Kecurigaan itu wajar karena bendahara biasanya menyimpan uang 20 sampai 40 juta (tidak menyimpan yang ratusan miliar).

Selain itu Ketua BPK juga menjelaskan bahwa auditor BPK juga curiga karena pemakaian Rumah Sakir Sumber Waras baru bisa dua tahun lagi. “Orang beli TV saja, kasih uang cash bisa bawa pulang,”terangnya. Dari hasil penyelidikan auditor BPK akhirnya ditemukan kerugian negara 191 miliar rupiah.

Hari Selasa lalu (12/4), Prof Romli Atmasasmita, Guru Besar Hukum Unpad mempertanyakan uang masuk ‘pasien’ Rumah Sakit Sumber Waras kini masuknya ke pemilik RS Sumber Waras bukan ke Pemprov DKI.

Keterangan Ketua BPK ini membantah keras pernyataan gubernur DKI Jakarta Ahok yang menyatakan bahwa BPK ngaco dan menipu.

Ahok memang tidak terkendali dalam masalah korupsi Rumah Sakit Sumber Waras ini. Herannya, ia ketika diperiksa oleh KPK pada Selasa lalu (12/4), malam hari ia menyatakan minta maaf atas ucapannya bahwa BPK ngaco. Tapi keesokan harinya Ahok kumat lagi, menyatakan bahwa BPK menipu karena BPK membandingkan harga pasar Rumah Sakit Sumber Waras dengan harga NJOP (Nilai Jual Objek Pajak).

Ahok pun menolak saran BPK agar pembeli mengembalikan uang 755 milyar kepadanya (Pemprov DKI). Hari ini (15/4) mungkin Ahok akan kembali mengomentari pernyataan Ketua BPK.

Sementara itu KPK kini terus mendalami permasalah pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras ini. Akankah KPK berani menjadikan Ahok tersangka? Kita tunggu. *iz DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment