Teman Ahok Bisa Dipolisikan Karena Intimidasi Pegawai Honorer Kumpulkan KTP,


Melalui relawan “Teman Ahok”, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memanfaatkan kekuasaanya untuk kepentingan pribadi yakni meminta tenaga honorer di lingkungan Pemprov DKI untuk mengumpulkan KTP dukungan buat Ahok.

Penegasan itu disampaikan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (15/04). “Tenaga kerja honorer diminta kumpulkan KTP itu sudah melanggar. Secara psikologi tenaga honorer merasa tidak enak jika tidak memilih Ahok,” tegas Ahmad Baidhowi.

Menurut Baidhowi, cara yang dilakukan Teman Ahok merupakan bentuk intimidasi. “Kalau saya istilahkan bentuk intimidasi, orang kecil yang dikerjakan kalau tidak memilih tentu merasa tidak enak,” papar Baidhowi.

Kata Baidhowi, aparat kepolisian bisa membongkar cara kerja Teman Ahok tersebut. “Polisi harus bongkar, ini bentuk kriminal yang memanfaatkan kekuasaannya. Kalau orang kecil hanya ikut saja khawatir dipecat dan tidak mendapat pekerjaan,” papar Baidhowi.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan bahwa relawan Teman Ahok berusaha mengumpulkan KTP dukungan dari Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU).

Menurut Ahok, PPSU tak dipaksa untuk memberikan KTP dukungan. “Saya kira kalau PPSU enggak mau kasih ya enggak bisa paksa tuh,” kata Ahok di Balai Kota (13/04).(intelijen) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment