Jokowi Rendahkan Harkat Indonesia, Lelang Tanah Air demi Ngemis Investasi Asing


Aktivis politik Ratna Sarumpaet kembali bersuara lantang, mengecam sikap dan kebijakan Presiden Joko Widodo. Ratna menyebut Jokowi telah melelang tanah air demi mengemis modal secara murahan.

“Melelang tanah air, kekayaan alam dan pasar INA demi ngemis modal/investasi dari bangsa lain secara murahan, @jokowi_do2 merendahkan harkat INA,”  tulis Ratna Sarumpaet di akun Twitter @RatnaSpaet.

Tak hanya itu, tokoh Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) ini juga mengecam diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11/2015, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Kebijakan kanibalisme rezim bahlul JKW-JK ini bisa bikin harga BBM di RI termahal sedunia,” tulis @RatnaSPaet.

PP 11/2015 yang diundangkan pada 24 Februari 2015 ini mendorong melambungnya harta BBM paling mahal sedunia. Salah satu hal yang ditetapkan adalah pengawasan bongkar muat barang berbahaya dikenakan tarif Rp 25.000/kg. BBM dan Elpiji masuk di daftar barang berbahaya ini

“Benar, kita juga terkena aturan ini. Baik BBM dan Elpiji dikategorikan barang B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Padahal, semangat peraturan pemerintahan tersebut adalah untuk sampah-sampah B3,” ungkap Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang seperti dikutip detikFinance  (27/03).

Bambang mengungkapkan, akibat dari aturan ini pemuatan BBM dari dermaga Tanjung Priok ke konsumen dengan menggunakan kapal kecil harus membayar bea yang besarnya 3 kali lipat dari harga BBM-nya sendiri. Harga BBM-nya hanya Rp 6.900/liter, tapi bea pengawasannya Rp 25.000/liter.(intelijen) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment