Assad dan pasukan koalisinya memborbardir terus kota-kota Ahlus Sunah dan wilayah sekitarnya di Syria selama 24 jam tanpa putus. Setelah Homs dan Aleppo hancur tanpa sisa, sementara Al Qusair dan Baniyas juga telah dibantai habis, kini pasukan Syiah terus menyerang ke arah kota Damaskus dan sekitarnya.
Damaskus adalah kota yang dikenal oleh orang-orang yang mepelajari Al-quran dan hadits sebagai surganya penuntut ilmu karena banyaknya Ulama, sekolah gratis untuk belajar ilmu-ilmu Islam, masjid-masjid dan para penduduknya yang berpegang teguh pada agama Islam.
Berikut adalah kisah yang menggambarkan kemulian akhlak warga Damaskus, ahlu Syam.
-------------------------------------------------------------
Begitu terdengar terjadi peledakan di salah satu kawasan di Jobar, para pemuda bergegas mendatangi lokasi untuk melihat adakah korban yang harus ditolong segera. Mereka bergegas mendatangi bangunan-bangunan yang telah hancur rata dengan tanah untuk melihat bila masih ada warga yang tertimbun reruntuhan, alhamdulillah seorang bapak berhasil diselamatkan.
Saat dikeluarkan dengan lemas bapak itu menangis, "Putri saya, putri saya.. putri saya.."
Terdengar suara yang berasal dari bawah tanah membuat orang-orang bersegera menolong. Seorang gadis muda masih terkubur di bawah rumahnya setelah serangan udara brutal dari tentara Assad.
Apakah Anda tahu apa kata-kata pertama dari gadis muda itu ketika beberapa orang laki-laki turun dan menyelamatkannya?
"Saya mohon paman, hentikan kamera, saya tidak memakai Jilbab!" Inilah kata-kata pertamanya saat melihat cahaya.
"Paman tolong hentikan kamera, saya tidak memakai Jilbab!"
Meski dalam keadaan terluka dan hampir meninggal karena tidak ada udara, ia tetap mengingat bahwa ia belum mengenakan jilbab dan ia akan ditolong lelaki yang bukan mahramnya. Sungguh dia adalah contoh muslimah dan gadis Suriah yang menunjukkan akhlak-akhlak Islam.
Ini hanya contoh kecil, bagaimana akhlak penduduk Syam. Dan seandainya muslim dunia tahu, bagaimana kemuliaan akhlak penduduk Syam seperti yang kami para pelajar agama rasakan saat hidup bersama di Suriah, sungguh mereka tidak akan pernah ingin kehilangan mereka dan ingin hidup bersaudara.
Sungguh benar sabda Nabi yang mengatakan keberkahan menyinari tanah Syam, karena keindahan akhlak penduduk Syam dan ketaatan kepada agama menyinari negeri itu.
Sekarang kami tahu kenapa orang-orang Kuffar dan Syiah ingin membunuh seluruh penduduk Suriah, karena mereka takut sinar yang terpancar dari akhlak dan ketaatan penduduk Syam memperlihatkan kebusukan ajaran agama Syiah.
Syria Care
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment