Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengaku sama sekali tidak takut jika dirinya dilaporkan Thamrin Amal Tomagola ke polisi atas insiden penyiraman teh ke wajah sosiolog Universitas Indonesia (UI) itu. Munarman menegaskan dia cuma takut dengan api neraka.
"Kenapa takut? Saya takut masuk neraka, saya tidak takut masuk penjara," tegas Munarman saat dihubungi merdeka.com, Jumat (28/6).
Munarman mengaku sama sekali tidak menyesal telah menyiram Thamrin. Menurut dia, siraman pantas didapat Thamrin yang kerap memotong pembicaraannya.
"Orang lagi ngomong juga ditunjuk-tunjuk, nggak sopan," tegas mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) ini.
Dengan santai, Munarman pun berkelakar dia tidak menyiram Thamrin, tapi hanya 'ngasih minum.'
"Saya lihat dia (Thamrin) pagi-pagi belum minum teh, haus, ya kita kasih minum. Karena jauh, ya jadinya begitu," kata Munarman santai.
Habib Rizieq Mendukung Munarman
Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mendukung tindakan Munarman yang menyiram air minum ke muka sosiolog Thamrin Amal Tomagola.
"Bagus. Thamrin Tomagola memang layak mendapatkan siraman itu," kata Habib Rizieq kepada itoday, Jumat (28/06).
Menurut Habib Rizieq, Thamrin layak mendapatkan siraman air itu karena sejak awal tahun 2000 selalu menyalahkan muslim Ambon dalam Kasus Pembantaian Umat Islam di Ambon tahun 1999. "Begitu juga pada kasus Pembantaian Umat Islam di Poso sepanjang kasus 1998 s/d 2000," ujar Habib Rizieq.
Kata Habib Rizieq, semua orang tahu bahwa Ekstrim Kristen yang memulai memulai pembantaian Umat Islam di Ambon dan Poso.
Habib Rizieq juga mengatakan, Thamrin sering menyalahkan Umat Islam dalam Kasus Ahmadiyah dimana saja. Dan hampir di setiap dialog dan ceramah, dia selalu menghina FPI dan selalu memfitnah Umat Islam sebagai pihak intoleransi.
"Dalam sidang MK tentang judicial review UU Anti Penodaan Agama tahun 2010 saya dengar langsung dalam ruang sidang pernyataannya dalam membela Ahmadiyah bahwa jika ingin objektif menilai agama-agama dan aneka keyakinan, maka kita harus tanggalkan dulu baju agama alias atheis, " ujar Habib Rizieq.
Kata Habib Rizieq, Thamrin juga seorang Rasis dengan menghina masyarakat Dayak bahwa sex bebas adalah tradisi Dayak, sehinga dia diadili dalam sidang adat Dayak.
"Jika saya mau rinci ada 1001 hinaan yang dilontarkannya terhadap gerakan Islam mapun bangsa secara umum," papar Habib Rizieq.
Habib Rizieq menegaskan dalam dialog TvOne Jum'at (28/06) Munarman menyiram air karena Thamrin selalu memotong pembicaraan dan terus mengalihkan pokok pembicaraan tanpa etika.
"Lalu dengan kurang ajar dia menuding-nuding denga tangan kiri ke muka Munarman di depan televisi yang ditonton jutaan orang. Mengajar orang yang tidak beretika terkadang memang perlu mendapat siraman. Jadi Munarman sudah benar. FPI sepenuhnya mendukung tindakan Munarman itu," pungkas Habib Rizieq.(merdeka)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment