PKS, Jangan Salahkan Pihak Lain…!
Perusahaan besar dan kokoh yang ada sekarang, salah satunya merupakan perusahaan yang berhasil bertahan dan eksis saat krisis 1998.
Saat krisis 1998, saya mencoba menelpon beberapa teman kerja di perusahaan lain. Salah satu perusahaan yang saat ini besar dan kokoh, justru di 1998 Presiden Direkturnya berkata,”Bila kita bisa bertahan di krisis ini, maka kita akan bisa berekspansi secara besar-besaran di saat tidak krisis.”
Betul saja… perusahaan tersebut sekarang menjadi perusahaan yang kokoh dan besar. Karena system organisasi dan manajemennya bisa menanggulangi krisis apalagi bila tidak krisis.
Kondisi eksternal memang sering tidak bisa dikendalikan karena banyak faktor dan kepentingan yang mempengaruhinya. Maka yang bisa dikendalikan oleh manajemen adalah kondisi internal. Yaitu system organisasai, manajemen dan sumber daya manusianya.
Di saat krisislah kekuatan sistem organisasi, manajemen dan sumber daya manusianya terlihat dan teruji. Bila tidak ada krisis, bagaimana menilai kekuatannya ?
Begitu pun yang tengah di alami PKS. Para peneliti, para akademisi dan para pakar sudah menilai bahwa PKS merupakan salah satu partai modern yang ada ibu pertiwi ini. Ya… itu baru penilaian diatas kertas dan pemikiran.
Namun bagaimana kenyatannya….?
Ya… perlu pembuktian. Ujiannya bukan yang ecek-ecek… tapi ujian yang bisa mengoyahkan dan menghancurkan PKS secara mematikan.
Jadi wajar saja bila ujiannya langsung menohok jantungnya PKS. Jadi wajar saja bila isu yang dikobarkan adalah aksi pembubaran PKS. Dari orang biasa, LSM, hingga Mentri Dalam Negri.
Siapa yang bisa menyelamatkan PKS ?
Jadi ingat pesan Syaikh Arqarni, penulis buku spektakuler ‘La Tahzan’. Saat ada pemuda Palestina yang mengadukan nasib Palestina, lalu dia menyalahkan bangsa lain dan umat islam sendiri yang tidak membantu perjuangan bangsa Palestina.
Sang Syaikh pun berkata,”Belajarlah pada Indonesia, mereka tidak merengek minta kemerdekaan tetapi merekalah yang menciptakan dan berjuang meraih kemerdekaan.” Kira-kira begitu bunyi pesannya pada pemuda Palestina.
Begitu juga pada kader PKS, jangan pernah menyalahkan orang lain, jangan pernah meminta belas kasihan media, LSM dan pihak-pihak lainnya untuk memulihkan PKS. Jangan pernah menduduh pihak lain akan menghancurkan PKS.
Namun segera lakukan aksi penyelamatan dari aksi-aksi internal sendiri…. Karena Penyelamat PKS itu aksi dan sikap internal PKS sendiri..
Oleh : Nasrullah Mu
0 komentar:
Post a Comment