Mungkin beberapa dari antara kita sudah tahu soal fakta sejarah asli mengenai Columbus, tokoh yang selalu disebut sebagai penemu Amerika. Sudah saatnya kita meluruskan sejarah, dan semoga pelajaran di sekolah tidak lagi mengajarkan fakta yang salah kaprah.
Ada banyak fakta mengejutkan ketika para penulis dan peneliti sejarah menguak Columbus. Rasa penasaran ini berdasar kenyataan, bahwa setiap tahun ada satu hari khusus yang disebut “Columbus Day” sebagai peringatan atas jasanya jadi penemu Benua Amerika.
Kita di Indonesia memang tidak terkena dampaknya secara langsung, namun pemahaman yang diterima dalam ranah pendidikan formal – betapa hebatnya Columbus – tentu akan mengaburkan kebenaran. Semoga guru-guru dan mungkin sebagai murid, tidak menelan mentah-mentah isi teks pelajaran sejarah tentang Columbus.
Semoga beberapa fakta di bawah ini bisa membuka mata kita dan mengerti betul kebenaran suatu sejarah. Kami juga melampirkan link-link di bagian akhir tulisan, bila kamu ingin meneliti lebih jauh.
1. Tahukah kamu apa alasan sebenarnya Columbus pergi berlayar?
Columbus memperkosa putri salah satu bangsawan Spanyol yang masih berusia 13 tahun. Pengadilan tidak bisa memutuskan ia harus dihukum mati, sehingga akhirnya Ratu Isabella mengirimnya dalam misi mencari benua baru (saat itu tujuan utama adalah mencari India) dan dengan harapan, Columbus tidak akan bisa pulang kembali.
2. Jurnal Columbus
Saat akhirnya Columbus mendarat pertama kali di Benua Biru Amerika, ia masih mengira inilah tanah India. Saat itu para penduduk asli menyambut Columbus dengan gembira. Namun, sebaliknya apa yang ditulis Columbus dalam jurnalnya?
“Mereka membawakam kami burung beo, bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya sebagai hadiah. Mereka rela memperdagangkan segala yang mereka miliki … Mereka tidak memanggul senjata, padahal saya menunjukkan pedang. Mereka tidak memiliki besi. Tombak mereka terbuat dari tebu … Mereka akan dengan mudah kami taklukan menjadi budak…. Dengan lima puluh orang saja, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan. “
Columbus juga menulis, “Saya percaya bahwa mereka akan dengan mudah menjadi orang Kristen buatan, karena sepertinya mereka tidak beragama.”
Dalam catatan hariannya, Columbus mengakui bahwa saat ia tiba di Hindia (ia saat itu masih percaya telah menemukan India, bukan Amerika), ia menyiksa penduduk pribumi, menggantung, mencambuknya, hanya demi satu informasi penting: di mana ada emas?
Helen Ellerbe, dalam “The Dark Side of Christian History” (hal. 86-88) menggambarkan keberingasan Columbus. Selain menyiksa, ia juga sering memperkosa perempuan-perempuan pribumi lalu mencambuk mereka demi kesenangan belaka.
Koloni yang dibawa Columbus pada pelayaran berikutnya (1496) diklaim bertanggungjawab atas kematian 34 juta penduduk asli Amerika. Nah, kini apakah masih pantas Columbus disebut tokoh besar penemu Amerika, diperingati seluas dunia dengan “Columbus Day”? Setelah mengetahui fakta kekejaman dirinya?(suaranews)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment