Pemerintah Diingatkan Jangan Gagal Membaca Persoalan Umat
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan, tindakan kriminalisasi ulama disebabkan karena pemikiran yang salah dari pemerintah terhadap umat Islam.
Karenanya, Fahri mengingatkan agar pemerintah jangan gagal membaca persoalan keumatan bangsa Indonesia.
“Kalau para pejabat dan penegak hukum ingin belajar tentang apa itu umat, bagaimana cara membacanya, ya dengan mengembangkan dialog dengan para stakeholder keumatan,” ujarnya kepada wartawan di bilangan Tebet, Jakarta, (26/02/2017).
Ia menilai, ketidakfahaman membaca persoalan umat hari ini dikarenakan frame berpikir terhadap Islam yang salah.
“Allahu Akbar itu adalah semboyan dari jihad merebut dan mempertahakan kemerdekaan bangsa. Dan pahlawan nasional itu kebanyakan bersorban dan berjenggot. Mereka semua pejuang,” ungkapnya.
“Justru sekarang simbol itu diframe dan dimusuhi. Makanya seolah orang seperti Bachtiar Nasir dan Habib Rizieq itu musuh negara,” tambah Fahri.
Oleh sebab itu, Fahri mengungkapkan, dirinya pernah marah dengan salah seorang petinggi kepolisian karena dinilai tidak faham memandang persoalan keumatan dan bangsa hari ini.
“Kalau tidak faham tanya dong kepada yang paham. Saya menghimbau juga tokoh-tokoh Islam ini keluar untuk tampil menjelaskan pikiran jahil tentang Islam,” pungkasnya.(hidayatullah)
0 komentar:
Post a Comment