Begini Cara Ampuh Tangkal Serangan Fajar dan Pemilih Siluman
Wakil Ketua Komisi Hukum MUI Anton Tabah Digdoyo memberikan tips untuk menangkap serangan fajar dan pemilih siluman di hari coblosan.
“Baik yang ikut maupun tidak ikut nyoblos bisa membantu proaktif mengawasi tempat pemungutan suara , difoto lalu dibagi,” ungkap Anton.
Anton mengatakan trik yang sering digunakan tim sukses yang hendak berlaku curang, sebelum pencoblosan biasanya mereka pagi-pagi sebelum waktu subuh mulai bergerilya berada di teras-teras masjid.
“Ini sering disebut serangan fajar untuk bagi-bagi duit, membujuk orang-orang yang menuju masjid agar memilih calon yang dijagokan,” papar Anton seperti dilansir Suara Merdeka.
Mantan petinggi Polri Irjen (purn) itu mempersilakan memeriksa mobil-mobil yang diparkir di ujung-ujung jalan, mulut gang yang menghadap jalan raya di lokasi dekat TPS. “Biasanya di situ money politic berlangsung. Modus lama, perlu difoto dan laporkan,” ungkapnya.
Anton meminta mewaspadai kabar tentang masyarakat WNI China dari berbagai daerah berbondong-bondong ke Jakarta dengan KTP aspal berganda. Ia berharap berita itu tidak benar. “Jika curiga tanyakan nama gang, sekolah, warung favorit di wilayah itu. Jika tidak tahu dan tidak menjawab laporkan pada petugas,” ungkapnya.
Jika perlu, kata dia, ajak basa-basi bicara dialog Betawi. "Jika jawabnya aneh, bingung atau diam laporkan ke petugas setelah difoto," katanya. [Paramuda/BersamaDakwah]
0 komentar:
Post a Comment