Satelit Mata-Mata AS Terdeteksi Di Atas Indonesia
Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu meluncurkan roket Delta IV dari Florida membawa satelit mata-mata. Menariknya, lokasi satelit mata-mata tersebut telah ditemukan oleh pelacak satelit amatir asal Australia.
Sesaat setelah peluncuran roket Delta IV, video peluncuran langsung diputus agar lokasi satelit mata-mata itu tetap jadi rahasia. Sayangnya, tiga hari setelah peluncuran, satelit mata-mata itu terdeteksi oleh Marco Langbroek, pelacak satelit asal Australia.
Dibantu dua temannya, Paul Camilleri dan Ted Molczan, Langbroek berhasil mendeteksi lokasi satelit mata-mata itu berada di atas Selat Malaka yang kemudian melintasi pulau Sumatera. Langbroek menambahkan bila satelit itu terlihat mengarah ke barat.
“Perkiraanku, satelit itu akan berhenti di garis bujur 80E (selatan Sri Lanka) atau 10E (di atas Afrika Tengah)," tulis Langbroek seperti dikutip Merdeka.
Dugaan sementara, satelit mata-mata tersebut berjenis 'Mentor' yang sering digunakan untuk mendengarkan sinyal radio. Satelit tersebut kemungkinan terkait dengan misi rahasia 'NROL-37' milik National Reconnaissance Office (NRO). NRO sendiri tercatat sebagai satu dari 16 badan intelijen AS. Namun Pihak NRO belum mengeluarkan keterangan resmi soal penemuan satelit itu oleh Langbroek. [Siyasa/Tarbiyah.net]
0 komentar:
Post a Comment