Rakyat Dipaksa Taat Pajak, Tapi Para Konglomerat Hitam Diampuni. APA KATA DUNIA ?
Belum sembuh luka rakyat akibat kebjakan pemeritahan terdahulu,terutama pada era kepemimpinan Megawati yang mengampuni para penjarah uang rakyat dalam skandal BLBI sebesar 640 trilliun,dimana rakyat dibebani membayar bunga atas pinjaman itu sebesar 65 Trilliun setiap tahun sampai sekarang yang didapat dari pembayaran pajak rakyat,belum berhenti dan terus ditanggung…
Sekarang ada pembahasan mengenai Tax amnesty,yang tujuannya bisa menambah uang masuk kedalam negeri untuk modal pembangunan,tapi dengan pengampunan pajak tentu akan kembali menunjukan bahwa pemerintah selalu memberikan fasilitas serba mudah pada para konglomerat,tapi melupakan bagaimana rakyat rakyat kecil yang taat membayar pajak.Tentu itu sangat tidak adil.
Jika memang upaya pemerintah dimaksud adalah menambah pendapatan negara,akan lebih baik jika pemerintah justru memaksa para konglomerat mengembalikan uang rakyat dan memproses tuntas kasus kasus Mega korupsi seperti BLBI sampai tuntas.Itu akan menciptakan rasa keadilan.
Rachmawati Soekarnoputri juga ikut mengomentari hal senada diakun resmi twitternya @rsoekarnoputri “Menurut Jokowi UU tax Amnesty payung hukum supaya uang dari luar bisa masuk.ini lanjutan skandal keungan terbesar di Republik, jilid bersambung Mega Skandal BLBI, payung berlindungnya para koruptor pengemplang pajak. Artinya koruptor pengemplang pajak bawa lari uang luar negeri malah diberi pengampunan, iming iming agar mau memasukkan uangnya kembali, artinya penguasa melegalisasi perbuatan kejahatan, perbuatan melawan hukum diberi perlindungan hukum. Untuk apa komisi III DPR menanyakan KPK ttg kasus BLBI jika tax Amnesty disahkan karena sama saja artinya menghalalkan tindakan pidana korupsi., 11-12 antara Megawati dan Jokowi adilkah bagi rakyat?Tidak!Rakyat akan tunda bayar pajak!
Para wakil rakyat sudah seharusnya membela kepentingan rakyat,dan memperjuangkan rasa keadilan.Walau ada dampak keuntungan akibat diberlakukan tax amnesty,tapi juga harus dipikirkan kedaulatan negara dan rasa keadilan diatas kepentingan apapun.banyak sumber penghasilan negara yang masih bisa dioptimalkan,bukankah pembayaran bunga BLBI itu 60 Trilliun setahun sangat membebani keuangan negara?harus dihentikan dan kasusnya diproses tuntas.
salam
Eka Gumilar
0 komentar:
Post a Comment