Turki Emoh Bayar Ganti Rugi Jet Rusia yang Ditembaknya
Ankara – Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membayar kompensasi atas jatuhnya jet Rusia yang telah melanggar wilayah udara pada tahun lalu.
“Kami hanya menyatakan kesedihan kami atas insiden tersebut dan berbagi kesedihan pada keluarga pilot Rusia,” katanya, seperti dilansir Anadolu Agency, kantor berita Turki, Selasa (28/06).
Jet tempur Turki menembak jatuh jet tempur Rusia ketika melanggar wilayahnya pada bulan November tahun lalu. Pemerintah Moskow tidak menerima hal itu dan berkali-kali mengaku pesawatnya tidak melanggar wilayah udara.
Pemerintah Turki dan Rusia akhirnya berupaya memperbaiki hubungan pasca insiden tersebut. Kedua negara mencapai sejumlah kesepakatan damai.
“Inisiatif dari dua presiden (Recep Tayyib Erdogan dan Vldimir Putin) akhirnya mulai membuahkan beberapa hal,” ungkap seorang pejabat Turki kepada wartawan pada Selasa.
“Tujuan kami yang paling penting adalah untuk meningkatkan hubungan kita dengan negara tetangga. Hal ini bukan hanya terbatas pada Rusia dan Mesir, tetapi juga mencakup semua tetangga kita dari Mediterania ke Laut Hitam,” tambahnya.
Selain Rusia, pemerintah Ankara baru-baru ini juga tengah memperbaiki hubungan bilateral dengan Israel yang telah memanas sejak serangan terhadap kapan Mavi Marmara.
Dalam salah satu poin penting dari kesepakatan Turki-Israel ini adalah “Mengaktifkan kedutaan besar dan menunjuk duta besar kedua negara”.
Perlu kita tahu, pemerintah Ankara telah menarik duta besarnya dari Tel Aviv menyusul adanya tentara Israel terhadap Freedom Flotilla, yang membawa bantuan kemanusiaan untuk mematahkan pengepungan di Gaza.
Setelahnya, Turki menuntut permintaan maaf atas serangan itu segera, dan membayar kompensasi kepada keluarga korban, dan mengangkat pengepungan di Gaza. Namun, pemeritah Israel tidak menggubris adanya tuntutan ini yang berakhir dengan putusnya semua perjanjian di antara kedua negara.(kiblat)
0 komentar:
Post a Comment