Arab Saudi mengecam Iran karena menjadi biang kekacauandi di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, Selasa memperingatkan Iran yang telah melakukan tindakan “mengacaukan” Timur Tengah. ”
Berbicara dalam konferensi pers di Paris bersama dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault, Jubeir mengatakan: “Seluruh dunia tahu bahwa Iran bekerja untuk mengacaukan wilayah kami.”
“Iran harus menghormati prinsip-prinsip bertetangga yang baik jika ingin menormalkan hubungan,” tambah Jubeir.
Pengunjuk rasa Iran menyerbu misi diplomatik Arab di Iran pada bulan Januari dan hubungan antara kedua negara terputus.
Berbicara tentang Lebanon, dimana Ayrault mengatakan akan segera berkunjung kesana, Jubeir mengecam gerakan Syiah Lebanon Hizbullat telah “mengulur-ulur setiap upaya untuk mengatasi kondisi vakum presiden di Libanon.” Negara ini telah berjalan tanpa presiden selama lebih dari dua tahun.
Jubeir mengatakan inisiatif perdamaian Arab sedang berlangsung, mengisyaratkan akan melanjutkan pembicaraan “perdamaian” Israel-Palestina dan menyatakan terima kasih kepada Perancis yang telah mendukung upaya KSA di Timur Tengah.
Membahas krisis Suriah, KSA mendesak Rusia untuk menekan rezim Bashar al-Assad untuk menghentikan pemboman pada wilayah oposisi, terutama di Aleppo.
Ayrault mengatakan gencatan senjata akan menjadi satu-satunya ketentuan untuk perdamaian di Suriah, bersama dengan solusi politik untuk krisis. Sementara itu, Jubeir mengatakan sikap KSA terhadap Assad – bahwa ia harus melepaskan kekuasaan – belum dan tidak akan berubah.
Sebelumnya pada konferensi pers, Ayrault memuji Visi 2030 Arab Saudi, mengatakan rencana akan diatur untuk memastikan keberhasilan visi masa depan KSA.
Al Arabiya
0 komentar:
Post a Comment