“Bungkam ‘Digigit’ Ahok Soal Dana Pengembang, Jokowi Ketakutan”
Hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum secara tegas membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan bahwa Jokowi bisa jadi Presiden RI karena adanya pengembang (reklamasi). Hal itu bisa menjadi indikasi Jokowi ‘takut’ kasus-kasus yang ditudingkan kepadanya terbongkar.
Penegasan itu disampaikan pengamat politik Sahirul Alem kepada intelijen (29/06). “Jika Jokowi tidak membantah pernyataan Ahok, itu akan dianggap membenarkan. Selama ini, gaya politik Jokowi ‘diam’ atau tidak mau berkomentar apabila beresiko dan menyangkut jabatannya,” tegas Sahirul Alem.
Menurut Alem, pernyataan Ahok itu membuka mata, bahwa ada indikasi peran pengembang, terutama pengusaha dalam menggelontorkan dana kepada Jokowi. “Jokowi sebagai presiden bisa digugat bahkan diperiksa jika ditemukan indikasi adanya aliran dana dari pengembang,” papar Alem.
Di sisi lain, kata Alem, keberanian Ahok membuka “rahasia” indikasi aliran dana pengembang ke Jokowi, tidak lepas dari respon atas semakin terpojoknya Ahok menghadapi sejumlah kasus korupsi, utamanya reklamasi Teluk Jakarta.
“Apalagi kasus tanah di Cengkareng Barat ini, apakah ada indikasi KPK melindungi Ahok atau tidak, karena masing-masing punya kartu AS untuk membuka borok masing-masing,” pungkas Alem.(intelijen)
0 komentar:
Post a Comment