Orang Ini Buktikan Kitab Suci Semua Agama Gagal Diuji, Kecuali Al-Qur’an
Sebuah video dialog antara Dr. Zakir Naik dan penanyanya selalu membuat kita berdecak kagum. Betapa tidak, argumen-argumen Cendekiawan Muslim itu selalu membuka tabir kebenaran Islam dengan sangat logis dan mudah dicerna nalar. Termasuk saat ia membuktikan bahwa semua kitab suci dari seluruh agama di muka bumi ini gagal diuji kebenaran mutlaknya, kecuali Al-Qur’an.
Berikut dialog Dr. Zakir Naik yang Arrahmah kutip dari transkripsi video pada Youtube oleh Baitul Maqdis, Selasa (11/8/2015).
Pertanyaan : Masing-masing agama yang ada sekarang ini mengklaim ilmiah terhadap masing-masing agamanya. Seperti Sri Ravi Shangkar mengklaim ilmiah terhadap agama hindunya. Baba Ramdev dengan agamanya. Dan juga tokoh-tokoh agama kristen mengklaim agamanya sangat ilmiah. Begitu juga dalam islam, bagaimana anda menjawab pertanyaan ini?
Dr. Zakir Naik menjawab :
Anda sering mendengar kata “Ilmiah” dari saya, Sedangkan Baba Ramdev juga mengatakan bahwa agamanya Ilmiah. Sri Ravi Shangkar juga mengklaim agamanya ilmiah. Bukankah ini membuktikan teori Agama tidak lebih hebat dari penelitian Sains? (karena semuanya bersandar kebenarannya pada teori sains).
Tentang itu, saya setengah setuju dan setengah lagi tidak setuju denganmu. Jika kamu mengklaim sebuah ajaran sebagai firman Tuhan, maka ajaran itu harus bisa teruji disetiap masa dan waktu.
Sebelum ini adalah zamannya mukjizat. Dan Al-Qur’an adalah mukjizat dari segala mukjizat. Kemudian datanglah zaman puisi dan literatur. Cendekiawan muslim dan non muslim dari kalangan Arab setuju bahwa Qur’an adalah literatur bahasa Arab terbaik di muka Bumi.
Namun, zaman sekarang adalah zamannya sains. Jika kau menganalisis Al-Qur’an dengan sains, maka kitab ini begitu sempurna. Tapi dimasa mendatang, bisa jadi orang-orang tidak lagi percaya pada sains.
Jika di zaman sekarang aku memberitahumu, “Sebuah kitab suci bercerita secara puitis bahwa bumi itu datar”, apakah kamu akan percaya? Pasti tidak percaya. Karena zamannya sekarang bukanlah zamannya para penyair. Namun kamu bisa dapati bahwa Al-Qur’an itu sangat puitis, penuh dengan mukjizat, dan Ilmu Sains yang sangat ilmiah. Di masa depan mungkin zamannya beda lagi.
Untuk menjawab pertanyaan kamu. Kamu katakan bahwa Baba Ramdev berkata agamanya ilmiah. Kuceritakan, bahwa aku pernah berdebat dengan dokter William Cambell, seorang dokter medis bergelar M.D. (Doktor). Ia berkata bahwa Bible itu ilmiah. Aku bukanlah orang yang suka mengkritik ajaran agama orang lain. Tapi, Dr.dr.William Cambell menulis sebuah buku mengatakan bahwa ada lebih dari 30 kesalahan ilmiah dalam Al-Qur’an. Buku ini juga sangat populer, tapi tidak ada responnya.
Sebab itu, aku pergi ke Chicago pada 1 April tahun 2000 untuk melakukan diskusi dengan Dr. William Campbell tentang “Qur’an and Bible in the Light Of Science“. Dalam diskusi itu saya telah menjawab semua tuduhannya. Tapi ketika aku menunjukkan 38 kesalahan ilmiah dalam Bible, sebenarnya ada lebih dari ribuan kesalahan ilmiah dalam Bibel. Aku hanya menunjukkan 38 kesalahan, tapi dia tidak bisa menjawab satupun darinya. Jadi ketika kita berdebat kita akan tahu seberapa ilmiahkah sebuah agama. Hanya karena Bibel mengatakan 10 hal ilmiah, hai ini tidak menjadikan Kitab Bibel itu benar (firman Tuhan).
Kita harus menganalisa semuanya, jika didapati satu hal yang tidak ilmiah didalamnya, maka itu sudah menjadi cukup bukti bahwa Bibel bukanlah firman Tuhan.
Aku menantang semua orang, untuk menunjukkan satu hal saja yang tidak ilmiah dalam Al-Qur’an, berupa fakta ilmiah, bukan hipotesis. Satu ayat saja dalam Al-Qur’an yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan sudah menjadi fakta.
0 komentar:
Post a Comment