22 juta penduduk DKI yang lahir di negara berpantai terpanjang di dunia, di masa depan tidak punya tempat 1 meter
Pembawa acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TVONE Karni Ilyas sangat terusik dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tega menggusur permukiman warga miskin Kampung Luar Batang Jakarta demi membahagiakan segelintir orang yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang.
Karni mengaku pernah mengalami kondisi hidupnya yang sangat miskin, sehingga bisa merasakan bagaimana warga miskin Jakarta yang terusir dari rumahnya.
Karni mengungkapkan bahwa dirinya tidak bisa membayangkan penduduk Luar Batang, Pasar Ikan yangg sudah empat generasi di lokasi itu digusur dari rumah dan tanah kelahiran mereka dan tempat mereka mencari nafkah.
“Kenapa saya terusik. Karena saya bisa merasakan perasaan mereka. Karena saya pernah sangat miskin” ujar Karni Ilyas kepada Banjar Chaeruddin.
Karni juga menyampaikan dirinya terusik ketika mendengar wejangan Menteri Susi bahwa 22 juta penduduk DKI yang lahir di negara berpantai terpanjang di dunia, di masa depan tidak punya tempat 1 meter pun dari berkilo-kilo meter pantai Jakarta hanya untuk memandang laut dengan gratis.
“Mereka baru bisa melihat laut kalau membeli apartemen, rumah mewah, atau menyewa hotel dari para taipan yg dapat izin reklamasi dari Ahok, yang jumlahnya nggak lebih dari 10 orang” kata Karni. [islamedia/mh]
0 komentar:
Post a Comment