Ketika BNPT Kembali Curhat, Netizen Justru Ramai-Ramai Menghujat
Polemik tentang kematian Siyono nampaknya masih terus bergulir, kali ini Kepala BNPT yang juga mantan Komandan Densus 88, Komjen.Pol Tito Karnavian kembali mengungkapkan curahan hatinya. Dalam release yang tertulis di fans page Divisi Humas Mabes Polri, Mantan Kapolds Metrojaya ini mengungkapkan kecilnya tunjangan yang diterima anggota Densus hingga resiko-resiko lain yang harus ditanggung, isi lengkap curahan tersebut sebagai berikut:
DENSUS 88 BERJUANG DEMI NKRI
Komjen Pol Tito Karnavian selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta semua pihak tidak menyalahkan Densus 88 Antiteror Polri atas kematian terduga teroris, Siyono. Diungkapkannya bahwa Densus 88 bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Mereka berjuang demi NKRI, tolong mereka jangan terlalu dipojokkan. Lihat permasalahan dengan objektif. Terorisme ancaman bagi kita semua,” ungkapnya. Ia menuturkan bahwa tugas anggota Densus 88 sangatlah berat. Ia mengisahkan saat bertugas di Poso beberapa tahun lalu.
“Kami buat DPO (Daftar Pencarian Orang), mereka (kelompok teroris) juga buat DPO. Kami DPO mereka. Jadi bertarung nyawa lagi, ditarget lagi. Kami jadi TO (target operasi) mereka,” ujar Tito yang pernah menjadi Kepala Densus 88 itu. Jenderal bintang tiga itu menambahkan risiko besar anggota Densus 88 tidak sebanding dengan remunurasi yang mereka terima setiap bulannya.
“Hanya Rp2 juta per bulan. Teman-teman di Densus 88 bekerja. Tolong dipahami betul, mereka bekerja demi nusa bangsa,” tegasnya. Tugas berat dan kecilnya remunerasi anggota Densus 88 menjadi masalah di internal dan pribadi anggota. “Berapa banyak juga anggota Densus yang cerai, karena keluarga mereka ditinggal berbulan-bulan, sementara uang diberikan sekadarnya,” kisahnya.
Ironisnya, curhat yang di posting pada malam hari tadi ini justru mendapat respon negatif serta hujatan dari ratusan netizen. Beberapa komentar-komentar pedas dari netizen :Hadeeeh…. min min. Ngeleesss terooosss… pembelaan teroooss… udah deh minta maaf aja napa. Udah jelas2 salah prosedur udah jelas2 ngawor. Bubarkan aja bubaaarrr…tulis pemilik akun Berta Yuniarti. Pengguna akun Jaswan wan menuliskan : Bos BNPT…saya rakyat sipil pun siap menghadapi kalau mereka membuat kerusakan. Saya tak.butuh Densus 88…ini adalah implentasi islam phobia, Pemilik akun Nyana Ruasno menuliskan : Kasian ya istri densus ditinggal berbulan bulan sampai ada yang cerai. Istri siyono (alm) dtnggal selamanya. Hingga berita ini dituliskan postingan ini sudah mendapatkan 700 komentar lebih yang rata-rata mengekspresikan ketidakpercayaan kepada Densus 88. (redaksi/jwt)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete