Majalah Khawarij ISIS (Kilabun naar) kafirkan Ikhwanul Muslimin
Kelompok teroris ultra-ekstrimis atau yang dikenal sebagai ISIS, melalui majalah onlinenya Dabiq edisi ke-14, memvonis "murtad" terhadap kelompok anggota dan simpatisan Ikhwanul Muslimin (IM) di seluruh dunia.
Selain mengkafirkan IM dan semua unsurnya, ISIS membuat daftar tokoh Islam yang beroperasi di negara-negara untuk menjadi target pembunuhan karena dianggap sebagai "kafir murtad".
ISIS yang dianggap lebih buruk daripada Khawarij asli (Anjing-Anjing neraka) oleh Ulama-Ulama Islam, menganggap IM sebagai 'kanker' yang membawa umat Islam di seluruh dunia pada kemurtadan.
Nama Ikhwanul Muslimin atau Moslem Brotherhood diganti menjadi 'Murtadd Brotherhood'.
Dalam tulisannya, ISIS merincikan kesalahan-kesalahan gerakan IM yag menyelisihi ideologi ekstrim mereka.
Majalah ISIS menuduh IM telah mencampurkan Islam dengan sesuatu yang bukan Islam, dimana hal ini adalah kekufuran. Beberapa hal yang dimaksud ISIS adalah "ritual" Demokrasi, pluralisme, sosialisme, nasionalisme, HAM dan berbagai nilai lain di luar Islam.
Hal lain yang dikritik ISIS adalah hubungan IM dengan Syi'ah Rafidhah. ISIS mengecam IM yang tidak memiliki sikap tegas dalam mengkafirkan Syi'ah secara mutlak.
Di dalamnya ada lampiran foto pemimpin Hamas (IM di Palestina) dengan Ali Khameini Iran. Serta kecaman pada beberapa tokoh afiliasi IM yang pernah menyerukan 'taqrib' atau pendekatan Sunni-Syiah.
Selain itu, ISIS menuduh IM yang melakukan "seruan sesat" kedekatan dengan agama lain (interfaith), seperti mencari-cari hubungan teologis, sikap berwala', bekerja sama pada orang kafir.
ISIS menyerang IM dalam hubungannya dengan banyak hal, karena kelompok ekstrimis tersebut menilainya sebagai 'kekufuran' dan tak termaafkan (mendapat uzur).
Hal-hal tersebut antara lain mengenai cara IM yang berparlemen, ber-Demokrasi, HAM, pluralisme, sikap pasifisme (dalam jihad), hubungan dengan penguasa sekuler, serta tuduhan bersikap sebagai "murji'ah ekstrim".
ISIS juga mengkritik gerakan Jihadis yang dinilai adalah jelmaan dari IM dan para simpatisannya. ISIS menyerang tokoh jihadis yang masih memuji (atau tetap terpengaruh) "murtadin" IM.
Tokoh yang dihormati kalangan Jihadis, Syaikh Abu Mus'ab as-Suri, dikecam oleh ISIS karena memberi pandangan baik pada IM. As-Suri disebut oleh ISIS telah "memaafkan kemurtadan" IM dan para tokohnya.
ISIS menyebut pemimpin kelompok al-Qaeda, Dr. Ayman az-Zawahiri yang juga merupakan produk IM, sebagai "prajuritnya seorang antek Pakistan". Merujuk pada pemimpin Taliban, Mullah Akhtar Mansur, dimana organisasinya dianggap sebagai antek intel Pakistan oleh ISIS. Sementara al-Qaeda menyatakan kesetiaannya dan mendukung Taliban.
Tokoh-tokoh yang ingin dibunuh ISIS
Jika pada edisi Dabiq bulan Januari ISIS membuat daftar 17 tokoh Ulama Sunni di Arab Saudi sebagai orang-orang "murtad" dan ajakan untuk membunuh mereka. Maka dalam edisi kai ini, ISIS memuat daftar beberapa tokoh populer yang aktif di dunia Barat, sebagai orang "murtad" dan harus dibunuh.
Diantara nama yang masuk daftar target pembunuhan adalah Hamzah Yusuf atau Mark Hanson (cendekiawan Amerika), Dr. Yasir Qadhi (Islamic science), dr. Bilal Philips, Suhaib Webb, Pierre Vogel dan tokoh-tokoh lainnya di Barat. Serta tokoh Sufi Hisyam Kabbani yang disebut sebagai "gembong kemusyrikan".
Para tokoh di Barat ini dituduh telah menjilat (pemerintah) orang kafir dan memberikan kesetiaanya pada "negara-negara Salib" (nasionalisme Barat). Memihak Barat atas setiap serangan (teroris) pada dunia mereka.
Majalah Khawarij ini juga menyebut bahwa kecaman terhadap terorisme (ISIS) sebagai slogan "kemurtadan" (Muslim yang ikut-ikutan melakukannya diancam telah "keluar dari Islam").
Selain masih menyebut kata "murtad" dan "apostate" secara berulang-ulang seperti edisi sebelumnya, Dabiq 14 juga menyajikan bom Belgia sebagai tajuk utama, pujian dan stempel "syahid" pada pelaku serangan bunuh diri.
Juga propaganda aksi "heroisme" militan ISIS di berbagai wilayah Suriah, Irak hingga Arab Saudi.
ISIS sendiri telah divonis sebagai kelompok Khawarij (sesat) oleh para Ulama Islam, bahkan dianggap lebih buruk dari Khawarij.
Sedangkan menurut bekas "induknya", al-Qaeda, ISIS dianggap sebagai Neo-Khawarij dan "khilafah" al-Baghdadi tidak sah. Kepemimpinan ISIS dinilai berisi orang-orang majhul (tidak dikenal).
Al-Qaeda menuduh organisasi ISIS banyak diisi oleh para penyusup dan mantan-mantan petinggi partai Ba'ats Irak yang tidak jelas latar belakangnya (juga intelijen Assad di Suriah).
Sementara Abu Muhammad al-Maqdisi, ideolog para 'jihadis' dan guru spiritual Abu Mus'ab Az-Zarqawi yang mendirikan al-Qaeda Irak (cikal bakal ISIS), mengaku berlepas diri dari ISIS dan ia juga menyebut mereka memiliki sifat lebih buruk dari Khawarij. (rslh)
0 komentar:
Post a Comment