Ulama Syi'ah Ini Ternyata Juga Pendiri Partai Demokrat
Agus Abu Bakar Al Habsy, tokoh Syi’ah yang lahir pada 9 Agustus 1960 di kota Makassar ini termasuk diantara tokoh-tokoh Syiah yang terjun ke kancah perpolitikan Indonesia. Saat ini dia menjabat sebagai dewan pembina partai Demokrat dan dikenal dekat dengan presiden SBY.
Alumni UI kelahiran Makassar ini dulu aktif di Masjid Arif Rahman Hakim (ARH). Agus al-Habsyi bahkan menjadi juru bicara Syiah dalam debat dengan kelompok Sunni yang diwakili oleh Prof. Rasjidi, Imam Masjid Arif Rahman Hakim saat itu. Setelah kalah debat, Agus al-Habsyi dilarang melakukan kegiatan di Masjid ARH dan dicopot semua jabatannya di organisasi kemahasiswaan.
Namun Agus al-Habsyi tidak berhenti di situ mendakwahkan ajaran Syiah di kampus UI, sejumlah mahasiswa berhasil dipengaruhi dan direkrut menjadi Syiah. Setelah menamatkan studi di UI, Agus Abubakar al-Habsyi menjadi ketua Yayasan Baitul Hikmah di Depok dan terjun ke dunia politik. Agus al-Habsyi membantu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendirikan Partai Demokrat tahun 2001. Dia kemudian diangkat menjadi Ketua DPP. Saat ini, Agus Abubakar al-Habsyi menjabat sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat dan ikut menyeleksi Capres 2014 Demokrat.
Pada tahun 1989, sejumlah mahasiswa Syiah yang kuliah di UI mendirikan kelompok studi Abu Dzar yang dipimpin oleh Haryanto dan Yussa Agustian. Kedua orang ini adalah binaan Agus Abubakar al-Habsyi, yang diperintahkan untuk mendirikan HMI yang berwarna Syiah sebagai tempat menyemai bibit-bibit Syiah. Setelah berhasil merekrut sejumlah pengikut lewat kelompok studi ini, mereka melanjutkan langkahnya dengan mendirikan HMI berhaluan Syiah di UI. Rudy Suharto dan Kukuh Sulastyoko (Fak. Matematika & Sains) bersama Didi Hardian (Fak. Teknik), dibantu Syaiful Bahri dari Guna Dharma dengan dipandu oleh senior mereka; Zulvan Lindan dan Furqon Bukhori, akhirnya berhasil mendirikan HMI cabang UI, Depok, yang menganut pemikiran Syiah.
Ketika konflik Sunni-Syiah meletus di Sampang, Madura dia termasuk yang paling vokal menyuarakan bahwa Syiah "ditindas" oleh orang-orang Islam yang tidak memahami ajaran Islam.
Agus Abu Bakar sendiri baru-baru ini menunjukkan jatidiri sebenarnya di seminar Hari Asyuro Syiah yang digelar oleh Ahlul Bait Indonesia (ABI) dengan tema “Kepahlawanan dan Nasionalisme Untuk Manusia Indonesia Seutuhnya; Peringatan Hari Pahlawan Nasional dan Asyuro Imam Husein” di Gedung Sucofindo Jakarta (08/11/2013) mendapat protes keras dari karyawan Sucofindo.Dan berakhir dengan pengusirannya olah karyawan Sucofindo karena bersikap arogan. Kejadian pengusiran ini bermula saat anggota dewan Pembina Partai Demokrat muncul secara tiba-tiba dari pintu utama Gedung Sucofindo ke arah kumpulan karyawan Sucofindo yang melakukan aksi protes. (pm/koepas)
0 komentar:
Post a Comment